Sadis! Tanpa Sebab, Feriyanto Ditembak Lalu Dibakar
Tak disangka salah satu pelaku langsung menembakan peluru dari senjata rakitan ke arah badan korban hingga percikan peluru mengenai tubuh Leni.
Editor: Wahid Nurdin
Laporan wartawan Tribun Sumsel, Siemen Martin
TRIBUNNEWS.COM, MUSIRAWAS - Feriyanto (40) warga Desa Sidomulyo, Kecamatan Muara Lakitan, Kabupaten Musirawas ditemukan mengenaskan dengan kondisi hangus terbakar.
Petugas keamanan PT Lonsum ini nyaris tak terkenali karena tubuhnya gosong akibat dibakar orang tak dikenal, bahkan kedua kakinya hilang tanpa bekas.
Kapolres Musirawas, AKBP Herwansyah melalui Kasat Reskrim AKP Satria Dwi Dharma SIk menjabarkan, pembunuhan sadis terjadi pada Kamis (24/9/2015) sekira pukul 22.00 WIB di rumah korban.
Menurut istri korban, Leni Anisa, kediamannya saat itu didatangi oleh pelaku diperkirakan berjumlah 14 orang dengan menumpang tiga unit mobil.
Para pelaku tidak dikenali identitasnya karena memakai penutup wajah.
Setelah turun dari mobil para pelaku langsung memanggil dan mengetuk pintu rumah. Korban bersama saksi pun langsung membuka pintu.
Tak disangka salah satu pelaku langsung menembakan peluru dari senjata rakitan ke arah badan korban hingga percikan peluru mengenai tubuh Leni.
"Setelah korban ditembak, kemudian para pelaku menyiramkan bensin di sekujur tubuhnya, kemudian membakar tubuh korban beserta seisi rumah," jelas Satria kepada Tribun, Jumat (25/9/2015).
Diterangkannya, selama ini korban tinggal bersama istrinya. Setelah melihat korban terkapar akibat tertembus peluru, Leni langsung melarikan diri ke pemukiman warga.
Leni berhasil ditolong warga dan langsung dibawa ke rumah sakit untuk menjalani perawatan.
Leni yang terkena percikan peluru, mendapati luka di bawah dada dan saat ini kondisi korban masih lemas tak berdaya di rumah sakit.
"Saat ini kita hanya mendapatkan keterangan dari saksi yakni istrinya, selanjutnya petugas Polsek masih mencari saksi serta barang bukti di TKP," ungkapnya.
Satria pun belum bisa memastikan motif pelaku pembunuhan tersebut.
Disinggung ada kaitan dengan balas dendam antara korban dan pelaku, Kasat Reskrim belum mau berkomentar banyak.
Saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan dan mengumpulkan saksi.
"Korban yang masih dirawat maupun tewas juga sudah dilakukan visum, petugas masih melakukan pengejaran terhadap para pelaku tersebut," ungkapnya.
Pascakejadian pembunuhan sadis tersebut situasi dan kondisi Desa Sidomulyo SP 2, Dusun 3 dan Desa Lubuk Pandan, kondusif. Bahkan sejumlah anggota Polsek masih berjaga di TKP untuk mencegah hal yang tidak diinginkan.
Sementara, tokoh masyarakat Desa setempat Muhammad saat dihubungi menjelaskan, rumah korban terletak sangat jauh dari pemukiman penduduk. Bahkan warga mengira api yang tersulut dari rumah korban akibat kebakaran.
"Setelah warga melihat api berkobar dirumah semi permanen, kami mengira terjadi kebakaran, sebab rumah korban tidak ada listrik. Nah setelah melihat istrinya berjalan tertatih-tatih dan dilihat warga, akhirnya baru tahu kalau menjadi korban pembunuhan," ungkapnya.
Dia menjelaskan, selama ini korban jarang terlihat di masyarakat, sebab pekerjaannya sebagai seorang petugas keamanan membuat dia jarang berkumpul dan bersosialisasi.
"Kalau ketemu sering, orangnya ramah besar tinggi perawakannya, selama ini juga warga tidak pernah melihat ada tamu yang datang kerumahnya, kalaupun ada permasalahan kita juga tidak tahu," katanya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.