Meliput Sidak, Wartawan di Cianjur Dikeroyok 8 Satpam Perusahaan
Ekky Rizky, seorang wartawan koran lokal Cianjur, dipukuli delapan orang petugas sekuriti PT QL Agrofood, Selasa (29/9) siang.
Editor: Wahid Nurdin
TRIBUNNEWS.COM, CIANJUR - Ekky Rizky, seorang wartawan koran lokal Cianjur, dipukuli delapan orang petugas sekuriti PT QL Agrofood, Selasa (29/9) siang.
Pemukulan dilakukan ketika Ekky sedang melakukan peliputan aksi unjukrasa di perusahaan tersebut, di Kecamatan Haurwangi, Kabupaten Cianjur.
Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 13.30 ketika anggota DPRD, Badan Perizinan dan Badan Lingkungan Hidup Cianjur melakukan inspeksi mendadak ke perternakan ayam tersebut, diikuti sejumlah mahasiswa.
"Saya mau masuk tapi dilarang oleh satpam. Katanya dilarang meliput oleh perusahaan, padahal tadi itu sedang sidak anggota dewan," ujar Ekky di kantor Cianjur Ekspres di Jalan Siti Jenab, Selasa malam.
Ekky dikeroyok dan ditimpuk dengan batu karena berusaha untuk memotret peristiwa yang sedang terjadi di balik benteng perusahaan tersebut.
Awalnya ia sudah mengalah dan menunggu diluar, kemudian Ekky mendengar keributan di dalam perusahaan itu.
"Insting jurnalis saya tentu keluar, saya coba untuk memotret sebisa saya, saya naik ke pohon pepaya, saya jatuh, naik ke pohon petai cina eh tiba-tiba dari dalam seorang sekuriti meludahi saya. Kemudian ada yang melempar batu dan mengenai bahu saya, lalu saya dikeroyok," ujarnya.
Beruntung ada anggota polisi di lokasi tersebut, sehingga keributan tidak berkepanjangan.
Namun, Ekky mengaku tetap tidak menerima perlakuan delapan sekuriti itu terhadapnya, karena dianggap sebagai pengahadangan tugas jurnalistik.
Rudiannyas, karyawan Cianjur Ekpsres yang berada bersama Ekky saat itu menuturkan sehabis diamankan di Pos Satpam dan dijaga oleh dua anggota polisi, pos masih diserbu oleh delapan sekuriti beserta karyawan PT QL lainnya.
"Pintunya diserbu tadi, kami berdua pos ketakuan saja," ujar Rudi berisyarat dengan dua tangan mencontohkan penyerbu mengganggu pintu Pos Satpam. (ram)