Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ketua PBNU Sedih, Proses Belajar Mengajar di Pesantren NU di Riau Terusik Asap

Ketua PBNU Said Aqil Siraj sedih terganggunya proses belajar mengajar di satu pesantren NU di Riau karena bencana asap.

Editor: Agung Budi Santoso
zoom-in Ketua PBNU Sedih, Proses Belajar Mengajar di Pesantren NU di Riau Terusik Asap
TNI
Operasi Terpadu Penanggulangan Bencana Asap di Riau yang berada di bawah kendali BNPB melibatkan 5,110 personel, terdiri dari 3,181 prajurit TNI dan 1,929 unsur lainnya berhasil memadamkan 172 titik api atau sekitar 19.642 hektar kebakaran hutan. 

Laporan Wartawan TRIBUNnews.com, Nurmulia Rekso Purnomo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA --- Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Said Aqil Siraj berharap pemerintah bisa segera menanggulangi permasalahan Kebakaran Hutan dan Lahan (Kahutla), yang terjadi di sejumlah wilayah di Sumatera dan di Kalimantan.

"Cobalah dihentikan fenomena asap ini, tahun-tahun depan (agar) tidak terulang lagi," kata Said Aqil Siraj, kepada wartawan di kantor PBNU, Jakarta Pusat, Selasa (6/10/2015).

Ketua PBNU mengatakan akibat kahutla yang sudah berlangsung sejak beberapa bulan lalu itu, ada pesantren NU di wilayah Riau yang proses belajar mengajarnya terganggu karena kabut asap akibat kahutla.

Mengenai pesantren NU lain yang juga menjadi korban, ia mengaku belum bisa memastikan.

"Yang sudah lapor ya itu, ada satu pesantren di Riau," terangnya.

Said Aqil Siraj meminta pemerintah untuk bertindak tegas terhadap para pelaku pembakaran.

Berita Rekomendasi

Siapapun yang terbukti bertanggungjawab atas bencana kahutla ini, ia meminta agar diberikan sanksi yang tegas, dengan tanpa pandang bulu.

"Tidak pandang bulu. Mau konglomerat, perusahaan besar, harus dihukum yang benar, agar kedepannya kasus serupa tidak terulang,"

Ketua PBNU juga memastikan, bahwa dalam kahutla yang juga telah merugikan negara tetangg itu, tidak ada warga NU atau yang akrab dipanggil Nahdliyin yang terlibat.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas