Babak Kedua Belum Mulai, Nobar Piala Presiden di Bali Dibubarkan
"Ini laga final, sekitar 500 orang lebih datang dan ada yang datang dari Viking Singaraja juga"
Editor: Wahid Nurdin
Laporan wartawan Tribun Bali, Ady Sucipto
TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR - Nonton bareng ratusan Viking Bali di pelataran dealer Honda samping Hardys Sesetan, Denpasar, Bali, Minggu (18/10/2015) terpaksa dibubarkan pihak pihak panitia.
Alasannya, acara nonton bareng ini membuat macet jalan dan mendapatkan kritik dari masyarakat dan pihak keamanan.
Membuka laga awal, lima ratus suporter Viking kompak menyanyikan lagu "Halo halo Bandung," sejak menit awal peluit wasit ditiupkan dan semakin membangkitkan semangat suasana.
Salah satu penyelenggara nobar, Radien (24) mengatakan, acara nobar laga final antara Persib Bandung kontra Sriwijaya FC ini selain untuk mendukung tim kesayangannya berlaga juga menjalin hubungan baik antar suporter.
"Ini laga final, sekitar 500 orang lebih datang dan ada yang datang dari Viking Singaraja juga," ujar pria yang akrab disapa Kang Radien ini.
Namun nobar tak bisa sampai selesai. Saat para supporter menunggu jalannya pertandingan babak kedua, acara nontor bareng dibubarkan panitia pelaksana.
Pembubaran lantaran pendukung yang banyak hingga tumpah di bahu jalan dan menyebabkan kemacetan di sepanjang jalan Sesetan.
"Kami tadi dikomplain oleh warga dan keamanan karena macet hingga ke pertigaan Sanglah, jadi kami terpaksa batalkan dan arahkan nobarnya di Sekre Bamus Sunda di Renon," ujar seorang panitia.
Walau gagal nobar kedua, para pendukung Persib Bandung membubarkan diri dengan tertib.
"Ya pulang aja, nonton di kos aja. Yakin Persib juara," terang Asep sambil berlalu.