Diduga Akibat Kabut Asap, Bayi 3 Bulan di Jambi Terkena Bronchopneumonia
"Bahkan dokter bilang ini lebih tinggi lagi dari ISPA,"
Editor: Wahid Nurdin
Laporan wartawan Tribun Jambi, Jaka Hendra Baitri
TRIBUNNEWS.COM, JAMBI - Ratih, Balita berumur 3 bulan terpaksa dirawat di Rumah Sakit Abdul Manap Kota Jambi karena menderita gangguan pernapasan diduga akibat kabut asap.
Ibu Ratih, Rita yang merupakan warga Perumahan Barcelona, Mayang Kota Jambi ini mengatakan anaknya menderita gejala sesak nafas sejak 3 hari kemarin.
Namun pada Rabu, (21/10/2015) kondisi Rita semakin parah, pihak keluarga terpaksa melarikannya ke rumah sakit.
"Sebelumnya sudah kita bawa ke puskesmas, sudah di kasih obat, tapi kondisinya tak kunjung membaik," jelasnya.
Andi, paman Ratih mengatakan berdasarkan keterangan dokter saat memeriksa pasien, pasien didiagnosis terkena ISPA.
"Bahkan dokter bilang ini lebih tinggi lagi dari ISPA," katanya.
Ditambahkannya, saat mengetahui kondisi pasien yang cukup parah, dokter meyarankan agar pasien dirawat inap.
Namun, sebenarnya keluarga sangat keberatan karena mereka tidak punya biaya.
"Bapaknya seorang buruh, jadi kesulitan biaya, BPJS juga tidak ada," jelasnya.
Dia pun berharap agar asap ini kembali hilang, dan tidak ada korban lain lagi.
Pemerintah seharusnya dapat mengambil sikap lebih tegas terhadap pelaku pembakaran.
Dan dapat menjamin warganya dengan menggratiskan biaya pengobatan terutama bagi warga yang kurang mampu.
Andi menambahkan, berdasarkan keterangan Dokter Etika yang menangani Ratih, dalam diagnosa dokter, pasien Ratih terkena Bronchopneumina (BP) yakni infeksi akut pada paru-paru.
Hal itu menurutnya terjadi akibat asap, sehingga menganggu saluran pernafasan balita tersebut.