Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Hujan Deras Guyur Palangkaraya, Warga Bergembira

Sehari sebelumnya, Soleh sempat bercerita, sudah lama merindukan mandi hujan.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Hujan Deras Guyur Palangkaraya, Warga Bergembira
KOMPAS.COM
Hujan deras yang mengguyur terlihat di perempatan lampu merah, Jalan Yos Sudarso, Palangkaraya, Kalimantan Tengah (27/10/2015) 

TRIBUNNEWS.COM, PALANGKARAYA - Muhammad Soleh terlihat gembira. Warga Palangkaraya tersebut tersenyum girang saat hujan deras kembali menguyur kota itu, Selasa (27/10/2015) malam.

Soleh, kemudian bergegas menuju motornya. Setelah membungkus tas kecilnya dengan kantong plastik, dia tancap gas, pulang ke rumahnya.

Sehari sebelumnya, Soleh sempat bercerita, sudah lama merindukan mandi hujan.

Semalam sebelumnya hujan deras juga mengguyur Palangkaraya hingga pukul 24.00. Tapi Soleh bertahan untuk berteduh sembari menunggu hujan reda.

"Sudah lama tidak mandi hujan. Kalau hujan lagi, besok mau mandi hujan-hujanan. Rindu bermain air hujan" kata Soleh.

Niat Soleh terbayar. Hujan yang turun cukup deras sejak pukul 20.00 malam ini tak disia-siakannya.

Kesempatan itupun langsung dimanfaatkan untuk menunaikan niatnya.

Berita Rekomendasi

"Saya pulang dulu ya, mau mandi hujan di jalan. Sudah lama nggak berhujan-hujan, akhirnya hujan turun lagi" kata Soleh sembari berpamitan.

Hujan yang mengguyur Palangkaraya disertai dengan angin kencang dan suara petir yang menggelegar.

Bahkan, aktivitas pemadaman api di lahan gambut yang terbakar di tepian jalan menuju arah Bandara Tjilik Riwut dihentikan sejenak. Proses pemadaman api terbantu dengan turunnya hujan.

Soleh dan warga Palangkaraya lainnya berharap hujan bisa menghilangkan kabut asap yang sudah hampir empat bulan menyelimuti sebagian besar wilayah di Kalimantan Tengah.

Menghirup udara segar yang bebas dari asap, menjadi kerinduan warga. Nampaknya harapan ini segera terwujud seiring dengan datangnya hujan.

Hujan juga diharapkan bisa membantu proses memadamkan api di lahan gambut, sehingga kabut asap yang mendera warga segera berakhir.

Penulis: Kontributor Pontianak, Yohanes Kurnia Irawan

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas