Perampok di Kediri Boyong Brankas Berisi Ijazah 50 Karyawan
perampok yang beraksi di Kantor Distributor Cat Altex di Jl Doro Putih, Desa Gogorante, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri, lebih dari tiga orang,
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM, KEDIRI - Polres Kediri sementara menyimpulkan perampok yang beraksi di Kantor Distributor Cat Altex di Jl Doro Putih, Desa Gogorante, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri, lebih dari tiga orang, Selasa (27/10/2015).
Masalahnya, pelaku juga membawa kabur brankas berisi uang dan dokumen penting. Brankas ini sangat berat sehingga harus digotong minimal 4 orang.
Semula memang ada tiga orang pelaku yang masuk ke dalam kantor.
Pelaku masuk setelah mengetok pintu pagar, begitu pintu dibuka perampok langsung melumpuhkan dua satpam, Sigit Fitrani dan Ahmad Hasanudin.
Kedua satpam itu disekap di Pos Jaga dengan tangan dan kaki terikat serta mata tertutup.
Kemudian perampok naik ke lantai dua untuk membawa dua brankas.
Kasat Reskrim Polres Kediri AKP M Aldy Sulaeman menjelaskan, brankas yang dibawa kabur perampok berisi uang tunai hasil setoran penjualan cat dan dokumen penting.
Di antaranya, ijasah dan BPKB milik para karyawan yang menjadi jaminan.
Ada sekitar 50 karyawan yang bekerja di kantor distributor cat tersebut.
Sementara terkait jenis senpi yang dibawa pelaku masih dalam penyelidikan.
“Menurut keterangan saksi, pelaku membawa senjata api, namun kita belum memastikan jenisnya apa,” jelasnya.
Pelaku masuk dengan menyamar sebagai anggota Polsek Ngasem dan bermaksud mencari seseorang.
Namun setelah pintu pagar dibuka langsung melumpuhkan satpam.
Menurut Ahmad Hasanudin, salah satu satpam yang disekap, setelah masuk pelaku langsung menodongkan senjatanya. Selain itu juga mengancam kalau melawan akan ditembak.
Kedua satpam itu baru dapat meloloskan diri dari sekapan perampok sekitar pukul 6.45 WIB.
Pintu pagar oleh perampok juga dipasang gembok dari luar.
Kedua satpam bisa keluar setelah minta tolong satpam gudang disebelahnya.
Sejauh ini petugas masih mempelajari rekaman CCTV yang terpasang di kantor.
Petugas belum memberi kepastian apakah perampok wajahnya terekam kamera atau tidak.
Sejumlah karyawan mengaku cemas setelah mengetahui perampok membawa kabur brankas.
Masalahnya isi brankas selain uang juga ijasah dan BPKB milik para karyawan.
"Kalau perampok membawa brankas juga membawa kabur ijasah dan BPKB milik karyawan," ungkap Siti (25), salah satu karyawati bagian administrasi.