Ali Jagoan Pasar yang Dibilang Bodoh, Ambil Belati Bunuh Ansari
Setelah mendapati korban di lorong pasar, tanpa banyak kata Ali langsung menusukkan belati yang diambilnya di lorong losmen ke leher korban
Editor: Yudie Thirzano
Laporan Wartawan Banjarmasin Post, Rahmadhani
TRIBUNNEWS.COM, BANJARMASIN - Dalam rekonstruksi yang digelar di Mapolsek Banjarmasin Tengah, pembunuhan yang menewaskan Ansari di kawasan Pasar Sudimampir terungkap.
Peristiwa itu bermula dari pertemuan korban dan tersangka Aliansyah alias Ali di depan Losmen HI di kawasan Pasar Sudimampir Banjarmasin pada Minggu (4/10/2015) malam.
Korban Ansari merupakan penjaga parkir di kawasan tersebut.
Sementara Ali adalah pengunjung losmen yang dikenal juga sebagai jagoan wilayah tersebut.
Tersangka Ali kemudian meminta uang sebesar Rp 10 ribu kepada Ansari.
"Dia menolak dan bilang saya bungul (bodoh, red)," kata Ali.
Tersinggung, Ali yang sempat pergi kamar losmen tempatnya menginap kemudian kembali mendatangi korban.
"Saya sempat ambil pisau yang ada di dekat losmen untuk mendatangi dia," katanya.
Setelah mendapati korban di lorong pasar, tanpa banyak kata Ali langsung menusukkan belati yang diambilnya di lorong losmen ke leher korban.
Ali juga sempat kembali menusuk paha korban saat korban berusaha lari menyelamatkan diri.
Korban Ansari yang bersimbah darah langsung tewas di tempat kejadian.
Sementara Ali yang kabur usai membunuh, berhasil ditangkap jajaran Polsek Banjarmasin Tengah tiga jam pascakejadian berdarah tersebut.
Jajaran Polsekta Banjarmasin Tengah, menggelar reka ulang kasus pembunuhan yang terjadi di Pasar Sudimampir Banjarmasin, Kalsel, Kamis (5/11/2015).
Semula, reka ulang direncanakan dilakukan di TKP pembunuhan yaitu lorong parkir Pasar Sudimampir Banjarmasin.
Namun mengingat faktor keamanan, reka ulang digelar di Mapolsekta Banjarmasin Tengah.
Pelaku pembunuhan, Ali, warga Jalan Teluk Tiram Banjarmasin terlihat tenang mengikuti reka ulang. Pelaku dikawal ketat aparat kepolisian.
Adegan demi adegan dijalani. Pelaku terlihat sesekali menjelaskan kronologis kejadian.