Penjual Gawai Replika di Manado Akan Dirazia
Maraknya handphone duplikat yang masuk ke daerah Provinsi Sulawesi Utara membuat pembeli (konsumen) tertipu dan merugi
Editor: Yudie Thirzano
Laporan Wartawan Tribun manado, Ferdinand Ranti
MANADO, TRIBUN - Kepolisian Daerah Sulawesi Utara akan melakukan Operasi Handphone Replika (supercopy) si Counter-counter handphone.
Hal ini ditegaskan Kapolda Sulut, Brigjen Wilmar Marpaung melalui, Kabid Humas AKBP Wilson Damanik.
Maraknya handphone duplikat yang masuk ke daerah Provinsi Sulawesi Utara membuat pembeli (konsumen) tertipu dan merugi.
"Kami akan melakukan operasi, baik di toko-toko Handphone (gadget)," Ujar Damanik, Kamis (5/11).
Ditegaskan polisi berpangkat dua melati ini, saat operasi, jika kedapatan pemilik counter menjual gadget (gawai) replika akan ditindak tegas.
"Yang pasti akan ditindak dan diproses hukum," tambahnya.
Damanik mengimbau kepada masyarakat agar jeli dalam membeli gadget.
"Pemakaian gadget saat ini memang marak di kalangan masyarakat, harus berhati-hati dalam memilih membeli barang elektronik," katanya.
Satu di antara warga saat ditemui Tribun Manado di lokasi pusat perbelanjaan, Fernanda, mahasiswa ini pernah mengalami yang nama tertipu oleh produsen.
"Saya pernah membeli handphone blackberry, setelah tiga hari saya pakai, ternyata itu replika dan tidak ada aplikasi menu seperti aslinya," tambahnya.
Beberapa tahun kemudian, gadis berusia 22 tahun ini berpindah membeli gadget iPhone.
Karena pernah mengalami kejadian sebelumnya.
Dirinya membeli dan meneliti dengan jeli.
"Saya beli iPhone dan membedakan. Hanya gampang dibedakan lewat app store. Kalau tidak ada berarti replika. Saya kapok beli yang replika, sudah mahal dan rugi lagi," kesalnya. (Fer)
Pantauan Tribun Manado, di pusat perbelanjaan elektronik di jalan Piere Tendean, Kota Manado. Banyak produsen menjajakan barang import serta tiruan-tiruan (Replika) handphone. Jika anda ingin membeli gadget? Harus jeli dan lebih teliti serta harus memiliki garansi resmi. (Fer)