Atasi Lonjakan Pengangguran, Bantul Siapkan Progam Padat Karya
Ancaman gelombang pengangguran dan pengurangan tenaga kerja di Bantul diharapkan bisa diatasi dengan program padat karya
Editor: Sugiyarto
Laporan Reporter Tribun Jogja, Anas Apriyadi
TRIBUNNEWS.COM, BANTUL - Ancaman gelombang pengangguran dan pengurangan tenaga kerja di Bantul diharapkan bisa diatasi dengan program padat karya untuk menyerap tenaga produktif.
Kasubbag Program Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Bantul, Irna Hermawati menjelaskan terdapat dua bentuk padat karya sebagai salah satu solusi untuk mengatasi pengangguran yaitu padat karya produktif dan infrastruktur.
"Pada padat karya produktif, anggota ini diharapkan bisa melanjutkan usaha dengan berwirausaha secara mandiri," terangnya pada Minggu (8/11/2015).
Menurutnya, dalam tiap tahun pihaknya menerima ratusan lebih proposal padat karya dari masyarakat melalui musrenbang.
"Ada 100 lebih di tahun 2015 ini dan sudah terlaksana 100 persen, tapi yang bersumber dari APBN hanya beberapa," tuturnya.
Pada tahun 2016 menurutnya jumlah program padat karya di Bantul justru berkurang dengan telah direncanakan adanya 62 paket program.
"Kita anggarkan sekitar enam miliar, rata-rata mendapat Rp 100 juta per paket," terangnya.
Irna mengakui dalam monitoring yang dilakukan pada kelompok penerima memang masih ada beberapa yang belum berhasil dientaskan dari pengangguran.
namun Ia berharapa khususnya pada padat karya produktif, sekitar 20 orang bisa berkelanjutan usahanya sehingga tidak menganggur. (tribunjogja.com)