Ida Royani: Dulu Dicoblos, Sekarang Cukup Disentuh Saja
Warga Desa Pangkalan Benteng, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, antusias dalam pemilihan kepala desa menggunakan elektronik voting (e-voting).
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribun Sumsel, M Syah Beni
TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Warga Desa Pangkalan Benteng, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, antusias dalam pemilihan kepala desa menggunakan elektronik voting (e-voting).
Sejak Tempat Pemungutan Suara (TPS) dibuka pukul 08.00 WIB, warga telah memadati halaman kantor kepala desa.
Meski e-voting baru digunakan pertama kali namun warga mengaku tidak mengalami kesulitan. "Lebih enak ini, dulu kan dicoblos, sekarang tinggal disentuh saja," ujar Ida Royani, seorang pemilih.
Menurut wanita berjilbab ini proses pemungutan suara menjadi lebih ringkas menggunakan e-voting, karena hanya menyentuh gambar calon kepala desa lalu memastikan pilihan dengan menekan tombol "YA" di layar monitor.
Panitia pemilihan menyiapkan empat bilik TPS dan 30 kartu aktivasi. Setiap pemilih akan diberi kartu aktivasi sebelum memilih dan dikembalikan usai memilih.
"Sebelumnya pemilih diberi smart card (kartu pemilih) untuk aktivasi. Lalu akan muncul gambar para calon. Pilih Ya atau Tidak. Setelah memilih akan keluar struk bukti telah memilih," ujar Rusli, Plt Kepala Desa Pangkalan Benteng kepada Tribun Sumsel.
Pemilihan menggunakan E-Voting memiliki banyak manfaat. Seperti menurunkan tingkat golput, tingkat kecurangan serta sangat efisien.
"Jika sudah masuk bilik suara harus memilih satu calon. Jika memilih lebih dari satu, struk tidak akan keluar," tambah dia.