Uskup Agung Semarang Kagumi Filosofi Burung Pelikan
Uskup Agung Semarang Mgr Johannes Pujasumarta dikenang sebagai orang baik yang menggemari burung pelikan dan mengagumi filosofi burung pelikan.
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribun Jogja, Khaerur Reza
TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA - Uskup Agung Semarang Mgr Johannes Pujasumarta dikenang sebagai orang baik yang menggemari burung pelikan dan mengagumi filosofi burung pelikan.
Uskup Agung Bandung Mgr Antonius Subianto yang membacakan khotbah misa requiem di Seminari Tinggi St Paulus, Jumat (13/11/2015), menceritakan bagimana semasa hidupnya Uskup Pujasumarta mendalami filosofi hidup burung pelikan dan ingin menjadi sang burung yang rela mematuk dirinya dan mengucurkan darahnya agar sang anak hidup, meski sang anak tidak tahu.
Uskup Antonius juga menceritakan bagaimana Uskup Pujasumarta mendatangkan 10 burung pelikan langsung dari Afrika. "Saat salah satu burung pelikannya mati, satu hari kemudian dia juga ikut meninggal," lanjut Antonius.
Selain itu Antonius sempat menceritakan Romo Pujasumarta begitu pasrah dan berserah diri seusai divonis menderita kanker paru-paru yang mengancam jiwanya sekitar satu setengah tahun lalu tapi tidak menyurutkan semangatnya untuk melayani umat.
"Dia hanya berkata, 'Saya ini hanya taat bagai mayat di hadapan Tuhan.' Ia menerima dengan reaksi pasrah kepada tuhan," cerita Antonius.
Ribuan umat yang datang nampak mendengarkan khotbah tersebut dengan khidmat selama proses misa requiem masih berlangsung.