Pascateror Menguncang Paris, Keamanan Sekolah Perancis di Bali Makin Ketat
Pascateror dan bom menguncang Paris pekan lalu, Sekolah Perancis di Bali superketat.
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribun Bali, I Made Ardhiangga
TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR - Rangkaian teror dan bom yang mengguncang Paris pekan lalu berdampak pada pengamanan Sekolah Perancis Indonesia Bali yang bersisian dengan Konsulat Perancis.
Tak hanya penjagaan diperketat, tapi juga pengamanan ditambah dan berlapis, di antaranya siapapun yang masuk ke Sekolah Perancis Idonesia Bali harus melewati pintu pendeteksi logam yang terpantau kamera pengawas.
"Dari mulai pengamanan pengecekan tubuh lewat metal detector, kemudian kamera pengawas dan bantuan dari kepolisian sudah dilakukan," ujar Kepala Keamanan Sekolah Perancis Indonesia Bali, Wayan Catri W, Selasa (17/11/2015).
Pijak sekolah sudah bekerjasama dengan pihak kepolisian untuk pengamanan sisi luar dan mereka sering melakukan patroli berkala, tidak hanya setelah peristiwa bom dan teror di Paris.
"Tidak hanya pada peristiwa ini saja. Tapi, kami sudah lakukan sejak lama," imbuh dia.
Kapolsek Kuta Utara, AKP Aris Purwanto, mengatakan Konsulat Perancis dan Sekolah Perancis merupakan objek vital di wilayah hukumnya, sehingga pengamanan tidak hanya dilakukan saat ini saja.
"Ini kami tingkatkan dengan penjagaan dan patroli," jelas Aris.