Laporan wartawan Tribun Batam, Alvin Lamaberaf

TRIBUNNEWS.COM, BATAM  -  Sekitar 150 hasil karya foto Pewarta Foto Indonesia (PFI) Provinsi Kepri ‎dipamerkan di Mega Mall Batam Centre, Rabu (18/11/2015).

Foto-foto yang dipamerkan merupakan karya terbaik para pewarta foto di Batam Provinsi Kepri.

Hasil pameran foto akan disumbangkan ke panti asuhan dan korban bencana alam.

Acara pameran foto ini resmi dibuka oleh Dewan Pembina PFI Kepri Soerya Respationo. Turut hadir Ketua DPRD Batam Rizky Faisal, DPRD Provinsi Kepri Asmin Patros, DPD RI Haripinto, dan perwakilan dari TNI AL.

Ketua PFI Kepri Tommy Purniawan mengatakan, pameran foto hasil karya jurnalistik kali ini bertemakan mata-mata. Kata dia, hal ini karena ‎fotographer bertugas memotret setiap kejadian di Provinsi Kepri.

"Semua ini hasil karya teman-teman fotographer yang mengabadikan kejadian selama ini," kata Tommy.

Kata Tommy, pameran ini berlangsung selama seminggu dari tanggal 18-24 November 2015.

"Semuanya merupakan karya foto jurnalistik pewarta foto dan kami pamerkan disini," ujarnya.

Katanya, tak hanya pameran foto yang dibuat tetapi juga akan digelar lomba foto on the sport di sekitar Mega Mall dan workshop jurnalistik. Dan ini terbuka untuk umum.

"Untuk Workshop akan diadakan hari Sabtu 21 November dan lomba foto hari Minggu tanggal 22 November," kata Tomy.

Perwakilan PFI Pusat Unang Ramdani‎ mengatakan, dari data yang dimiliki PFI pusat, saat ini ada sekitar 800an pewarta yang tergabung dalam PFI. Tidak hanya itu saja, PFI juga keberadaannya sudah hampir di seluruh Indonesia.

"PFI terbentuk sejak tahun 1992. Sekarang usianya sudah 17 tahun,"katanya.

Kata Unang, pembentukan PFI di Indonesia bertujuan untuk melindungi pewarta fotographer, agar status fotographer terhormat dan independen dalam pengambilan gambar.

"Kami PFI pusat bangga dengan adanya pameran yang dibuat oleh PFI Kepri. Semoga dipertahankan dan diteruskan," ujarnya.

Sementara itu, Dewan Pembina PFI Kepri Soeryo Respationo mengatakan, kreatifitas pewarta foto harus didukung oleh semua pihak, baik pihak swasta maupun pemerintah. Kata dia, foto yang diambil oleh seorang fotograper merupakan momen yang sangat penting.

"Biarlah foto yang bicara. Kita kalau baca surat kabar dan melihat fotonya, pasti sudah tahu apa maksudnya. inilah kelebihan fotograper. Saya harapkan ivent seperti ini bisa terus berlanjut," ungkap Soeryo.