Deden Buta dan Tiga Temannya Tewas Usai Tegak Miras Oplosan
Deden alias Oray (50) kini tak bisa melihat usai menenggak minuman keras (miras) oplosan setelah dirawat di Rumah Sakit Jasa Kartini, Kota Tasikmalay
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Teuku Muh Guci S
TRIBUNNEWS.COM, TASIKMALAYA- Deden alias Oray (50) kini tak bisa melihat usai menenggak minuman keras (miras) oplosan setelah dirawat di Rumah Sakit Jasa Kartini, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat.
Tiga temannya pun tewas setelah minum bersama di Jalan Sukalaya, Kelurahan Argasari, Kecamatan Cihideung, Kota Tasikmalaya.
Dua teman lainnya berhasil selamat setelah mendapatkan perawatan.
Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Sulistyo Pudjo Hartono, mengatakan, keenam warga Kota Tasikmalaya itu menjadi korban miras oplosan merk kristal.
Miras oplosan itu dibeli dari seorang pengecer RB alias Yeye (45), warga Jalan Cipedes RT 1/2, Kelurahan Cipedes, Kecamatan Cipedes, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat.
"Dua korban lainnya selamat dan sehat. Mereka mencampur miras oplosan ini yang dicampur dengan minuman green tea, pulpi orange, antagin, bir, cocacola, dan orange jus," ujar Sulistyo kepada Tribun melalui pesan singkat, Minggu (22/11).
Dikatakan Sulistyo, tiga korban tewas akibat minum miras oplosan itu bernama, Ade Iyon (50), Kabi Arapat (26), dan Herda (20).
Adapun dua korban yang selamat lainnya, yakni Irwan alias Utep (27) dan Eris Dedi (50).
"Menurut keterangan saksi, yakni Irwan, ia bersama lima korban lainnya mengkonsumsi miras oplosan merk kristal di kediaman Ade sekitar pukul 14.00 WIB," ujar Sulistyo.
Lantas, lanjut Sulistyo, Irwan pergi ke Kota Bandung dan meninggalkan ke lima orang tersebut dalam keadaan mabuk usai minum miras.
Menurut saksi, miras yang dikonsumsi itu dicampur dengan green tea sesuai dengan selera masing-masing.
"Kemudian masing-masing melanjutkan minum miras dengan meminum bir sebanyak dua botol," ujar Sulistyo.