Laporan Wartawan Tribun Medan, Array A Argus

TRIBUNNEWS.COM, MEDAN  -  Persoalan pencatutan nama Presiden RI dan sejumlah pejabat negara oleh Ketua DPR RI, Setya Novanto dalam hal perpanjangan izin PT Freeport menuai kecaman dari berbagai elemen mahasiswa.

Buntutnya, sejumlah mahasiswa di Medan, Sumatera Utara menggelar aksi demonstrasi.

Aksi dilakukan di depan kampus Universitas Islam Sumatera Utara (UISU) Jl SM Raja Medan, Senin (7/12/2015).

Kelompok mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Peduli Indoesia (GMPI) mendesak agar Mahkamah Konstitusi Dewan (MKD) mencopot Setya Novanto dari jabatannya sebagai Ketua DPR RI.

"Apa yang dilakukan Setya Novanto jelas telah mencoreng martabat negeri ini. Ia layak dicopot karena jelas telah menyalahi kode etik dewan," teriak kelompok mahasiswa yang dikomandoi Saddam. 

Hari ini Setya Novanto tengah dipanggil MKD untuk dimintai keterangannya.

Dalam hal ini, mahasiswa meminta MKD tidak berpihak kepada Setya Novanto.

"Dia (Setya) itu tidak mencerminkan sikap seorang pejabat. Untuk itu, MKD tidak perlu memberikan pembelaan kepada Setya Novanto. Karena jelas, ia telah melanggar kode etik sebagai anggota dewan," teriak massa.

Pantauan Tribun, puluhan mahasiswa ini membentangkan spanduk dan melakukan aksi bakar ban.

Mahasiswa juga bakar foto Setya Novanto.

Dalam foto tersebut terlihat wajah Setya Novanto dirubah seperti vampir dengan tulisan di bawahnya, 'Penghisap darah rakyat. Copot Setya Novanto dari kursi DPR RI'.

Di lokasi aksi, sejumlah petugas Intel dari Polsekta Medan Kota tampak sibuk berdialog dengan perwakilan kelompok aksi.