Dukungan Orang Terdekat Memperbesar Peluang Hidup Perempuan Ini
Hamdana mengaku tak ada orang yang ingin mendekatinya, bahkan keluarganya sekalipun.
Penulis: Fahrizal Syam
Editor: Wahid Nurdin
Laporan Wartawan Tribun Timur, Fahrizal Syam
TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Tak hanya penderita HIV/AIDS atau ODHA yang sering mendapat diskriminasi, rupanya pengidap Tuberculosis (TB) pun juga mendapatkan perlakuan yang sama.
Hamdana (45) mengaku juga pernah mendapatkan diskriminasi saat dirinya mengidap TB.
Hamdana mengaku tak ada orang yang ingin mendekatinya, bahkan keluarganya sekalipun.
"Iya saya dulu juga didiskriminasi, orang-orang tak mau dekat dengan saya karena katanya takut tertular," tutur Hamdana.
Hamdana bahkan mengaku tak pernah tidur bersama suaminya selama menderita TB.
"Suami saya saja tidak pernah tidur dengan saya, tapi saya maklumi karena penyakit saya waktu itu memang berbahaya," ungkap Hamdana sambil terisak mengingat masa lalunya.
Tak hanya itu, Hamdana yang kesehariannya bekerja di Yayasan Olahraga Sulawesi Selatan juga mengaku harus ditempatkan di ruangan khusus dan terpisah dari rekan-rekannya.
"Tidak apa-apa, saya mengerti dengan perlakuan begitu karena virus TB memang berbahaya dan dapat cepat menular," ujar Hamdana.
Hamdana saat ini telah sembuh total setelah menjalani pengobatan yang memakan waktu cukup lama. Hamdana mengaku dapat bertahan karena dukungan keluarga dan suaminya.
"Saya ini bisa sehat karena dukungan keluarga khususnya suami saya, seandainya tidak mungkin saya sudah meninggal," kata Hamdana. (*)