Ditemukan Tewas di Flyover, Polisi Ragu Kalau Rizky Korban Kecelakaan
Polisi akan melakukan proses autopsi pada jasad Rizky Okfi Yosa (23).
Penulis: Budi Rahmat
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru, Budi Rahmat
TRIBUNNEWS.COM, PEKANBARU - Polisi akan melakukan proses autopsi pada jasad Rizky Okfi Yosa (23).
Rizky adalah seorang mahasiswa yang ditemukan bersimbah darah dengan kondisi leher robek di Fly Over Pekanbaru, Rabu (30/12/2015) dini hari.
Autopsi dilakukan setelah mendapat izin dari pihak keluarga korban.
Kapolsek Bukit Raya AKP Ricky Ricardo menyebutkan upaya autopsi tersebut untuk mengetahui penyebab kematian korban.
"Saat pertama kali ditemukan disebutkan korban kecelakaan. Setelah kita lakukan penyelidikan awal kita ragukan kalau korban akibat dari kecelakaan. Sebab pada leher korban ada luka sabetan senjata tajam. Namun, kita juga belum pastikan penyebab kematian korban," ungkap Ricky.
Sejauh ini pihaknya masih mendalami kasus penemuan jasad Rizky.
Baca: Mahasiswa Ditemukan Tewas di Fly Over, Ada Bekas Luka Robek di Lehernya
"Keluarga korban sudah kita hubungi. Kita juga masih periksa teman dekat korban. Kita masih gali informasi untuk pastikan kematian korban," kata Kapolsek.
Sebelumnya sosok jasad lelaki muda ditemukan tergeletak di Fly Over persimpangan Jalan H Imam Munandar-Sudirman dengan bekas luka robek di bagian leher sebelah kanan, Rabu (30/12/2015) dini hari.
Jasad lelaki yang mengenakan baju kaos warna hitam dan celana jeans tersebut pertama kali diketahui oleh Joni seorang pedagang nasi goreng yang berjualan tidak jauh dari lokasi.
Dari penyelidikan awal polisi diketahui korban bernama Rizky Okfi Yosa (23). Korban seorang mahasiswa asal Sumatera Barat.
Saat kejadian korban mengendarai sepeda motor jenis Beat dengan plat nomor BA 3426 CJ.
Temuan jasad Rezky masih misterius. Tubuhnya yang tergelatak di fly over. Di bagian leher terdapat luka bekas sabetan senjata tajam.
Polisi juga tidak menemukan adanya unsur perampok, sebab sepeda motor dan barang berharga korban tidak hilang.