Keluarga Korban Tugboat Tenggelam Desak Tim Basarnas Serius Cari Korban Hilang
Sejumlah anggota keluarga korban hilang tenggelamnya tugboat TB Kurnia mendatangi tim pencarian dari Basarnas dan Polair.
Penulis: Dedi Nurdin
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribun Jambi, Dedi Nurdin
TRIBUNNEWS.COM, JAMBI - Sejumlah anggota keluarga korban hilang tenggelamnya tugboat TB Kurnia mendatangi tim pencarian dari Basarnas dan Polair.
Kedatangan mereka mendesak agar tim Basarnas maupun Polair lebih serius melakukan pencarian korban.
Warga menilai, ada kesan tak serius lantaran, dari banyaknya personel yang ada di lapangan hanya ada beberapa anggota saja yang melakukan pencarian.
"Kami minta pencarian difokuskan, ini banyaklah yang nonton daripada yang nyari," kata salah seorang anggota keluarga korban.
Untung Pamenang, anggota keluarga korban hilang Hadi Sucipto (36) mengaku kecewa dengan proses pencarian yang terkesan tak serius.
Kepada tim Basarnas, Untung mengeluhkan banyaknya kapal tongkang yang ada di sekitar lokasi kejadian sehingga menyulitkan penyisiran.
"Kami dari awal kejadian sampai tadi malam, sampai sekarang kami melakukan pencarian. Cuma kami minta lah supaya ponton yang di dermaga kalau bisa digeser ke seberang," kata Untung.
"Kami minta kalau bisa ditambah anggota penyelam, dari sekian banyak cuma dua orang yang nyelam," katanya.
Terpisah, Akmal, Kabid Ops Basarnas Jambi mengatakan akan menggeser ponton dari sekitar lokasi kejadian untuk memudahkan pencarian.
"Ponton kami koordinasikan dulu dengan pihak perusahaan supaya digeser secepatnya," kata Akmal.
Seperti diketahui tiga korban hilang, Hafi Sucipto (36), Wanda Ashari (25) dan Lemi Mawaskoro (21) hilang saat kapal tugboad TB Kurnia tenggelam di Sungai Batanghari, Senin pagi kemarin.
20 orang penumpang berhasil selamat, sementara ketiga korban hingga Selasa (5/1/2016) pukul 12.46 WIB masih dalam pencarian.