Tak Semua Warga Kampung Kubur Jadi Pengedar Narkoba
Ketua DPRD Kota Medan mengatakan, tidak semua masyarakat yang tinggal di Kampung Kubur jadi pengedar narkoba dan penyediaan lapak bermain judi.
Penulis: Jefri Susetio
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribun Medan, Jefri Susetio
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Ketua DPRD Kota Medan Hendry Jhon Hutagalung mengatakan, tidak semua masyarakat yang tinggal di Kampung Kubur jadi pengedar narkoba dan penyediaan lapak bermain judi.
"Banyak masyarakat di sana bekerja legal misalnya berjualan pecel, sayuran serta berjualan bahan kebutuhan pokok. Saya punya teman di sana jadi paham bagaimana kondisi lingkungan," katanya saat dihubungi, Minggu (10/1/2016).
Dia menambahkan, penggerebekan serta menduduki Kampung Kubur dapat menimbulkan trauma yang tidak baik bagi anak-anak generasi penerus bangsa.
Sehingga, tidak bagus untuk massa depan pemuda Kampung Kubur.
"Efeknya juga tidak baik ke masa depan mereka. Kita harus menyadari juga bahwa ini tanggung jawab kita semua. Kita harus mencari solusi yang baik bagaimana menyelesaikan masalah narkoba secara humanis," ujarnya.
Masalah narkoba bukan rahasia umum bahwa sudah banyak generasi muda yang diduga terkonsentrasi di beberapa tempat di Medan.
Oleh sebab itu, Polresta Medan tidak hanya menciduk pengguna dan kurir narkoba tapi juga bandar.
"Saya setuju harus ada efek jera bagi bandarnya dengan memburu mereka dan backingnya sampai dapat dan menghukum seberat-beratnya," ungkapnya. (tio/tribun-medan.com)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.