Pemasok Senjata Teror Thamrin Ditangkap Saat Antar Calon Istri ke Pasar
Wasjud pulang ke rumah orangtuanya di Larangan sejak sekitar 10 hari lalu.
Editor: Rachmat Hidayat
TRIBUNNEWS.COM,BREBES-Woro alias Toro bin Wasjud (33), terduga pemasok senjata api (senpi) bagi pelaku teror Sarinah, ditangkap saat mengantar calon istrinya ke Pasar Larangan, Kabupaten Brebes, Jateng, Rabu (27/1) sekitar pukul 08.30 WIB.
Wasjud pulang ke rumah orangtuanya di Larangan sejak sekitar 10 hari lalu.
"Tadi dia (Woro) ditangkap di Pasar Larangan, saat itu dia bersama seorang perempuan," kata Kapolsek Larangan, AKP Sapari.
Wasjud dan calon istrinya, Armawati (26), kemudian diangkut ke Mapolsek Larangan lalu dipindahkan ke Mapolres Brebes.
Wasjud selanjutnya akan dijemput tim Densus 88 Anti-Teror. Rencanaya, Wasjud akan diperiksa secara mendalam di Mabes Polri di Jakarta.
Sapari mengatakan, Wasjud sudah sekitar 10 hari pulang ke rumah orangtuanya di RT 07 RW 14, Dukuh Kalen Pandan, Desa Pamulihan, Kecamatan Larangan. Rumah Wasjud terletak di dekat Pasar Larangan.
Sejak Wasjud pulang, polisi mengawasi rumah Wasjud secara ketat. Selama 10 hari itu pula, Wasjud kerap pergi dalam hitungan jam. Namun polisi belum tahu tujuan kepergian Wasjud.
"Sebelum menangkap dia, anggota kami sudah mengawasi rumahnya. Saat dalam pengawasan, dia sering tidak berada di rumah," kata Sapari.
"Atas perintah pimpinan, dia kami tangkap dan amankan," imbuhnya.
Namun Sapari tidak bersedia menjelaskan secara detail kasus yang membuat Wasjud terlibat di dalamnya. "Pimpinan di Mabes Polri yang kan menjelaskan. Tugas saya hanya mengawasi dan mengamankan dia," imbuhnya.
Setelah menangkap Wasjud, polisi segera memasang garis polisi (police line) di kediamanya. Penangkapan tersebut membuat warga berdatangan ke rumah Wasjud dan melihat-lihat tindakan polisidi rumah tersebut.
"Kami sudah pasang garis polisi agar warga tidak mendekat. Kami juga tempatkan anggota untuk melakukan penjagaan," paparnya.
Wasjud diduga terlibat kasus hilangnya sembilan senjata api dan 125 butir amunisi 3,2 mm di Lapas Tangerang.
Dugaan adanya, senpi Lapas Tangerang yang hilang, diperkuat oleh temuan Densus 88 ketika menangkap terduga teroris di Bekasi, pasca teror Sarinah.