Kondisi Korban Kembang Api di Perayaan Sembahyang Tebu Mulai Pulih
Sebanyak 18 orang korban luka-luka terkena kembang api, satu di antaranya Pejabat Wali Kota Binjai, Riadil Akhir Lubis, sudah kembali ke rumah.
Penulis: Array Anarcho
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribun Medan, Array A Argus
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Perayaan sembahyang Tebu di Vihara Simpang Lincun, Brahrang, Binjai Barat, Sumatera Utara, sempat menimbulkan korban lantaran adanya kembang api yang meledak.
Akibat insiden ini tercatat 18 orang mengalami luka-luka, satu di antaranya Pejabat Wali Kota Binjai, Riadil Akhir Lubis, Senin (15/2/2016) malam.
Menurut Kabag Humas Pemko Binjai, Hendrik, para korban sempat dirawat di dua rumah sakit berbeda. Tapi ke semua korban saat ini kondisinya sudah mulai pulih.
"Saya rasa para korban ini sudah ditangani dan sudah mulai pulihlah. Dari informasi yang saya dapat, sembilan orang dirawat di rumah sakit umum (Binjai), dan delapan lainnya di Rumah Sakit Delia, Selesai Langkat," ungkap Hendrik, Selasa (16/2/2016) siang.
Ia menjelaskan, dirinya tidak tahu pasti kenapa kembang api itu meledak. Menurut Hendrik, saat kejadian dirinya tidak berada di lokasi.
"Saya tidak tahu penyebabnya apa. Kebetulan saya tidak hadir," ungkap Hendrik.
Hingga saat ini, Hendrik memastikan bahwa para korban sudah mulai pulih. Sebagian lainnya sudah dipulangkan ke rumah masing-masing.