Tsunami PHK Intai Blok Mahakam, Akhir 2017 Masa Kontrak Habis, 3.600 Karyawan Dirumahkan
Tsunami PHK mengintai karyawan Blok Mahakam. 3.600 karyawan akan dirumahkan pada akhir 2017, seiring habisnya masa kontrak.
Editor: Agung Budi Santoso
Para pemula itu, kata Wilfried, adalah puluhan putra-putri asal Kalimantan Timur yang direkrut tahun lalu dan saat ini menjalani pendidikan di Pusdiklat Migas Kementerian Energi dan Sumbr Daya Mineral, Cepu, Jawa Tengah.
Sebagai karyawan senior, dia kerap mengingatkan karyawan junior agar tetap tawakal dan bersabar menunggu keputusan akhir pemerinah. Sambil menunggu, ia berpesan, semua karyawan tetap bekerja sebaik mungkin.
“Saya berharap, siapa pun yang masuk menggantikan Total, tenaga para pekerja ini tetap dipakai,” ujar Wilfried. Sebab, kata dia, dari segi kerampilan dan keahlian bekerja, para karyawan Total, perusahaan eksplorasi dan produksi migas asal Prancis yang bermitra dengan INPEX, perusahaan sejenis asal Jepang di Blok Mahakam, sangat mumpuni.
“Dapat diandalkan, dan siap bersaing dengan perusahaan apa pun, termasuk Pertamina,” ujar Wilfried yang mengaku beberapa kali diajak petinggi dari perusahaan lain untuk henkang dari PT Total, namun ia selalu menolak.
Seorang operator elektronik Site Senipah juga mengatakan kerisauannya akan keberlangsungan bekerja di Blok Mahakam.
“Saya sudah lama kerja di sini. Kalau nanti putus kontrak, saya tidak tahu ke mana. Apakah akan dipakai atau tidak, belum thau,” ujar seorang laki-laki paruh baya, yang meminta namanya tidak dipublikasikan.
Percaya Diri
Namun tidak semua karyawan merasakan kegalauan. Site Production Engineer PT Total Senipah, Peciko dan South Mahakam Site Johanes Anton Witono. Ia cukup tenang menghadapi rencana berakhirnya kontrak Total di Blok Mahakam, tahun depan.
“Sebagai karyawan, kami pekerja profesional. Kalaupun ganti operator, Blok Mahakam tetap beroperasi. Kami berharap tetap dapat kerja. Kami percaya diri, siapa pun yang mengelola, kami pasti siap. Ilmu yang kami miliki cukup bisa diandalkan,” kata Witono saat berbicang-bincang dengan TribunKaltim.co, di sela makan siang di kantin, areal Site Senipah.
Meskipun kepemilikan saham berubah, nasib pekerja tidak akan terlunta-lunta. Hingga pertengahan Mei 2015, jumlah pekerja yang mengelola Blok Mahakam sebanyak 3.765 orang. Mereka terdiri atas 1.981 orang pekerja permanen, 1.688 pekerja kontrak dan 96 ekspatriat.
Mengapa aman? Menurut Menteri Sudirman Said, peralihan operator akan diikuti transfer tenaga atau pekerja dari PT Total ke Pertamina.
Beralih 1 Januari 2018
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.