Gara-gara Status Facebook, Anna Laporkan Rekan Kerjanya ke Polisi
Dasar penjilat, jadi anjing saja kalau mau jadi penjilat. Urus saja orang yang kena stroke itu, nanti mati mendadak
Editor: Sugiyarto
Laporan wartawan Tribunsumsel.com, Slamet Teguh Rahayu
TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Merasa nama baiknya telah dihina dan dicemarkan melalui media sosial Facebook (FB), Anna Novianti (48), warga Jalan Mayjen H Ryacudu Lorong Sabar Kelurahan 6 Ulu Kecamatan Seberang Ulu (SU) I melaporkan Sri Hastuti (30), yang tak lain adalah teman sekantornya ke Polresta Palembang, Jumat (19/2/2016).
Anna yang berprofesi sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang bertugas di bagian administrasi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Palembang Bari ini, tak terima karena nama baiknya telah dilecehkan oleh Sri, yang merupakan pegawai honorer dikantornya.
Dihadapan petugas, Anna mengatakan, jika di dalam akun FB milik Sri tertulis "Dasar penjilat, jadi anjing saja kalau mau jadi penjilat. Urus saja orang yang kena stroke itu, nanti mati mendadak". Karena tulisan itulah, Anna merasa jika tulisan tersebut diarahkan kepadanya.
"Saya mengetahui hal itu saat saya sedang di kantor kamis (18/2/2016) yang lalu, saya tidak terima," ujarnya saat memberikan keterangan di Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polresta Palembang.
Anna menjelaskan, ia menduga kuat jika tulisan itu diarahkannya, karena sebelum status tersebut muncul, keduanya sempat terjadi selisih paham.
Anna menjelaskan, awal mula selisih paham tersebut, saat ia sempat ditanya oleh Direktur rumah sakit melalui pesan group di Whatsapp (WA) yang mempertanyakan kredential yang tertunda.
Mendapatkan pertanyaan itu, membuat Anna langsung memberitahukan hal tersebut kepada atasan Sri Hastuty, karena surat tersebut telah diterima oleh Sri.
Saat dikonfirmasi, ternyata, atasan Sri mengaku belum menerima krendential tersebut. Padahal surat itu telah diusulkan satu bulan lalu.
Mengetahui hal itu, Anna langsung mengirim pesan WA kepada bibinya agar menegur Sri karena lalai dalam bekerja.
Mendapat peringatan itu, Sri pun langsung marah dan menelpon ke ruangan Anna, namun diangkat oleh rekannya, Fauziah.
Dalam obrolan melalui via telpon tersebut, Sri dengan nada tinggi berkata kepada Fauziah, "siapa yang nulis di Wa group, kalau mau gomong langsung saja jangan ngomong dibelakang".
Setelah menelepon, Sri langsung menulis status itu ke FB. "Saya harap pelakunya ditindak," katanya.