Anak Polisi Bunuh Anggota Brimob, Perburuan Kulit Harimau Hingga Erupsi Sinabung
Peristiwa pembunuhan pertama dilakukan Donald Ricardo Tampubolon, seorang anak polisi di Medan yang membunuh anggota Brimob Polda Sumatera Utara.
Penulis: Wahid Nurdin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Berita pembunuhan menjadi salah satu berita yang paling banyak dibaca oleh pengunjung Tribunnews.com sepanjang Jumat (26/2/2016) siang hingga sore.
Peristiwa pembunuhan pertama dilakukan Donald Ricardo Tampubolon, seorang anak polisi di Medan yang membunuh anggota Brimob Polda Sumatera Utara.
Kemudian ada berita mengejutkan dari Banjarmasin yang membeberkan kekejian seorang dosen yang tega menghabisi nyawa kedua orangtuanya serta adik kandungnya.
Selain berita pembunuhan tersebut, cerita masa lalu TKW asal Jogja yang terlantar di Malaysia, perdagangan kulit harimau hingga kondisi Gunung Bromo dan Gunung Sinabung menjadi berita yang banyak dibaca pembaca.
Berikut Tribunnews.com kembali merangkum berita-berita pilihan tersebut:
1. Anak Polisi di Medan Bunuh Anggota Brimob
Donald Ricardo Tampubolon (24), seorang anak polisi di Medan ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan terhadap anggota Brimob Polda Sumatera Utara, Briptu Marisi Robert Parulian Silaen.
Donald ditangkap bersama empat kawannya setelah buron selama 3 tahun. Masing-masing Rudini Syahputra (22) alias Acong, Oby Rivaldi Lubis (22), Wirdiansyah Dinata alias Imam (22), Ilham (24).
Sedangkan pelaku lainnya, Betong (26) dan Doni hingga saat ini masih buron.
Dalam reka ulang Jumat (26/2/2016) diketahui saat kejadian, kawanan begal ini melihat korban Marisi sedang sendirian kemudian mengejar korban dan memukul korban hingga terjatuh dari motor. Usai pemukulan tersebut, pelaku meninggalkan lokasi dan sempat buron selama tiga tahun.
2. Dosen Bunuh Orangtua dan Adik Gemparkan Banjarmasin
Nurhansyah alias Anang alias Nanang (45), masih jadi perbincangan hangat civitas Politeknik Negeri Banjarmasin (Poliban) usai ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan.
Ketua Jurusan Administrasi Bisnis Poliban sekaligus dosen itu ditetapkan tersangka oleh Polres Banjar atas pembunuhan sadis dengan tiga korban jiwa.