22 Porter Bandara Supadio Pontianak Mengundurkan Diri
Sebanyak 22 karyawan porter loading Bandara Supadio, terpaksa mengundurkan diri (resign), Sabtu (27/2/2016).
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, KUBU RAYA - Sebanyak 22 karyawan porter loading Bandara Supadio, Pontianak terpaksa mengundurkan diri (resign), Sabtu (27/2/2016).
Mereka kecewa dengan rencana pemberlakuan aturan baru dalam sistem gaji.
Perusahaan ngotot untuk memberlakukan sistem baru meski karyawan menolak.
Penerapan sistem gaji baru itu sebenarnya telah melalui musyawarah antar karyawan dan perusahaan.
Namun dalam musyawarah itu, perusahaan seakan tidak memberi opsi, sehingga harus memilih aturan yang hendak diterapkan perusahaan.
"Kami sudah meminta agar perusahaan ini menerapkan pemberian gaji sesuai aturan pemerintah selama 8 jam kerja. Tapi perusahaan malah ngotot. Dan mempersilakan karyawan yang tidak setuju keluar," ujar seorang karyawan, Maman.
Menurut Maman, kesepakatan antara karyawan dan perusahaan tidak terwujud.
Makanya dia dan teman-temannya sebanyak 22 orang terpaksa resign. Sebab, bagi mereka penerapan gaji baru itu, akan sangat merugikan mereka.
"Kita ini karyawan PT Cosano dibawah naungan PT Gapura, kemarin itu sebenarnya ada 40 karyawan yang resign. Tapi bagian cleaning service dipanggil lagi," ungkapnya.
Maman menuturkan sebelumnya sistem gaji itu, setiap karyawan mendapat gaji perbulan Rp 3,2 juta plus uang lembur.
Namun sekarang perusahaan akan menerapkan sistem gaji hitungannya per pesawat Rp 15 ribu.
"Tentu saja ini tidak sesuai sama sekali dengan kerja kami. Makanya kami dan kawan-kawan milih resign saja. Jika perusahaan memaksa dengan aturan baru itu," ujarnya.