Sebelumnya Warga Tidak Ada yang Berani Melaporkan ke Polisi
Saat Surya mendatangi rumah pelaku di kawasan Simogunung Barat Tol, warga yang berada disekitar rumah pelaku mengaku banyak dan sering menjadi korban
Penulis: Monica Felicitas
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.com | SURABAYA - Tindak kriminalitas yang dilakukan Cilong alias Aris yang kemarin, Sabtu (6/3/2016) membawa lari sepeda motor Honda Beat Nopol L 3277 NK, milik Muhammad Arifin (34), supir Gojek Surabaya, bukan merupakan kejadian pertama.
Saat Surya mendatangi rumah pelaku di kawasan Simogunung Barat Tol, warga yang berada disekitar rumah pelaku mengaku banyak dan sering menjadi korban krimalitas Cilong alias Aris.
Misalnya adanya sepeda motor yang dibawa pergi Aris, dan tidak kembali hingga saat ini.
Keanehan terjadi saat Surya mendapat informasi, tidak ada warga yang berani melapor pada pihak yang berwajib.
"Cilong kalau pulang seminggu sekali, setelah membuat ulah. Semula warga yang geram, begitu melihat dia langsung tidak tau perasaan seperti tidak pernah terjadi apa-apa," kata seorang warga disekitar rumah pelaku.
Muhammad Arifin, korban gendam Cilong, mengatakan ia mendapat infomasi dari warga bahwa Cilong merupakan residivis dengan kasus serupa, yang saat itu tertangkap di Malang beberapa waktu yang lalu sehingga nama Cilong hanya ter blacklist di Malang.
"Barusan saya mendapat info dari Gojek Bali, wanita yang bersama Cilong di foto itu, kemarin bersama 2 anak difoto itu terlihat antri pesan makanan di Mie Kober daerah Bali," jelasnya.
Muhammad Arifin mengatakan dari teman-teman pelaku yang juga merupakan korban penipuan Cilong, wanita tersebut bukanlah istrinya, melainkan pasangan kumpul kebonya.
"Mereka bilang mereka berdua sama-sama pasangan pelaku gendam," kata Arifin.