Rudi Jaelani Sempat Minta Izin dan Restu Menikah di Singapura
Leni menceritakan, adiknya sengaja memberi kabar seminggu setelah keberangkatannya ke Singapura dan menanyakan keadaan orangtua dan anaknya di Bandung
Penulis: Teuku Muhammad Guci Syaifudin
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Jabar Teuku Muh Guci S
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Keluarga mengaku kesulitan melakukan komunikasi dengan Rudi Jaelani, pria yang disebut-sebut dan diduga bergabung dengan ISIS.
Namun setidaknya kakak Rudi, Leni Sri Mulyani (30), sempat dihubungi Rudi sebanyak dua kali.
"Telepon pertama ketika seminggu setelah dia berangkat ke Singapura. Kontak kedua, sekitar Mei. Itu juga teleponnya melalui Whatsup, bukan nomor asing. Kan kalau nomor Whastup tidak berubah," ujar Leni kepada wartawan ketika ditemui di kediamannya di RT 11/6, Jalan Cibuntu Tengah, Kecamatan Warungmuncang, Kabupaten Bandung Kulon, Kota Bandung, Jawa Barat, Senin (7/3/2016).
Leni menceritakan, adiknya sengaja memberi kabar seminggu setelah keberangkatannya ke Singapura.
Ia memberitahukan kepada kakaknya jika telah berada di Singapura.
Selain itu, ia juga menanyakan keadaan orangtua dan anaknya yang sering diasuhnya ketika berada di Bandung.
"Kalau yang kedua kalinya, dia juga menanyakan kabar keluarga di Bandung. Tapi dia juga minta doa dan restu misalnya nikah di sana (Singapura. red). Tapi tidak pernah membicarakan detail kerjanya apa," ujar Leni.
Waktu pun berlalu, kata Leni, tak ada lagi kabar dari Rudi.
Leni pun sempat berusaha mengirim pesan melalui Whatsup.
Namun pesan tersebut tak terkirim termasuk menelponnya melalui Whatasup.
"Kami sendiri bingung, kondisi dia ada di mana. Belum ada informasi resmi dari mana pun. Kami juga baru tahu. Makanya Mau mengiyakan juga gimana, kami doakan saja selamat dan pasrah saja," ujar Leni.
Leni menyebut adiknya hanya membawa satu tas berisi baju ketika pamit ke Singapura.