Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Setelah Lulus Kuliah, Rudi Jaelani Sempat Jadi Loper Koran

Keluarga pun meyakini Rudi Jaelani berangkat ke Singapura untuk bekerja dan masih berada di sana sampai sekarang

Penulis: Teuku Muhammad Guci Syaifudin
Editor: Sugiyarto
zoom-in Setelah Lulus Kuliah, Rudi Jaelani Sempat Jadi Loper Koran
Twitter

Laporan Wartawan Tribun Jabar Teuku Muh Guci S

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Universitas Islam Bandung (Unisba) membenarkan jika ijazah atas nama Rudi Jaelani, pria yang disebut-sebut bergabung dengan milisi ISIS oleh pejuang kurdi melalui akun twitter @DrPartizan, merupakan mahasiswanya.

Rudi yang merupakan Sarjaa Ekonomi Unisba itu yang masuk pada 2008 dan baru lulus pada 2014.

Pihak keluarga pun mengamini jika Rudi Jaelani menempuh kuliah di Unisba pada waktu yang sama meski belum meyakini betul publikasi tentara Kurdi itu benar.

Keluarga pun meyakini Rudi Jaelani berangkat ke Singapura untuk bekerja dan masih berada di sana sampai sekarang meski tak ada lagi kabar darinya.

"Adik saya ini sempat jadi loper koran. Berangkat jam 03,00 subuh dan sampe rumah jam 07.00. Tapi itu juga sampingan," ujar Kakak Rudi, Leni Sri Mulyani (30), kepada wartawan ketika ditemui di kediamannya di RT 11/6 Jalan Cibuntu Tengah, Kelurahan Warungmuncang, Kecamatan Bandung Kulon, Kota Bandung, Jawa Barat, Senin (7/3/2016).

Leni menilai, adiknya kemungkinan besar menabung dari pekerjaannya tersebut. Ia pun memprediksi uang tabungan itu digunakannya untuk berangkat ke Singapura.

BERITA REKOMENDASI

Keluarganya pun sempat memberikan bekal kepadanya ketika akan berangkat ke Singapura.

"Adik saya memang tidak pernah ngomong kalau mau berangkat ke Singapura. Soalnya saya juga kerja dari pagi sampai sore, jadi jarang komunikasi. Cuman memang adik saya itu sering mengasuh anak saya," ujar Leni.

Berangkat ke Singapura, Leni mengatakan, keluarga juga tak mengetahui adiknya bekerja di bidang apa dan perusahaan apa.

Hanya saja suaminya yang juga berangkat ke Singapura sempat mencari tahu keberadaannya.

Hanya saja kakak iparnya tersebut tidak mengetahui nomor adiknya ketika berada di Singapura.


"Kami yakni itu bukan adik saya, kalau pahitnya itu benar dokumen adik saya, itu dicuri orang dan tidak mungkin kalau adik saya gabung dengan ISIS dengan sifatnya yang tidak pernah bergaul, dan tidak pernah macam-macam. Pulang kuliah saja langsung pulang tidak pernah ke mana," ujar Leni. (cis)

Sumber: Tribun Jabar
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas