TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR -- Gubernur Bali Made Mangku Pastika dan Wagub Bali Ketut Sudikerta mengutus Tim Biro Humas Setda Provinsi Bali serta staf Wakil Gubernur untuk terjun langsung meninjau dan menyerahkan bantuan kepada keluarga miskin I Nyoman Sulatra di Dusun Lean, Desa Bunutan, Abang, Karangasem, Jumat (11/3/2016).

Sulatra merupakan salah satu dari 170 KK miskin di dusun tersebut yang hanya menempati gubuk kecil yang beratapkan ilalang dengan dinding bedeng serta berlantai tanah yang sangat tidak layak bagi dirinya beserta istri Ni Nyoman Wistiasih (35) dan 2 anaknya, Gede Dandi Artawan (13) dan Kadek Pendi Wirawan (9).

Karena kondisi rumah yang sangat tidak memadai memaksa si bungsu diungsikan tidur ke Yayasan Anak Bantuan Anak Indonesia (YABAI).

Sulatra yang hanya seorang nelayan dengan penghasilan yang tidak menentu menyebabkan ia kesulitan untuk mendirikan rumah yang layak huni terlebih dengan melihat kondisi geografis rumahnya yang terletak jauh di atas bukit sehingga tidak bisa bercocok tanam dan kesulitan air.

Kondisi tersebut dibenarkan oleh Kepala Dusun Lean Nyoman Nitantra.

Ia mengaku bahwa Sulatra sebenarnya sudah diajukan namanya sebagai penerima bantuan bedah rumah, namun sampai saat ini belum ada realisasi.

Walaupun begitu, sampai saat ini pihaknya masih tetap berusaha untuk membantu Sulatra dan KK miskin lainnya yang ada di dusunnya.

Ia mengharapkan, ke depannya pemerintah, baik itu kabupaten maupun provinsi dapat merealisasikan bantuan bedah rumah mengingat banyak sekali kramanya yang bernasib seperti Nyoman Sulatra.

Ia juga sangat berterima kasih dan mengapresiasi Pemprov Bali yang telah terjun langsung meninjau dan memberikan bantuan langsung kepada Sulatra.

Dalam kesempatan tersebut Pemprov Bali menyerahkan bantuan 50 kg beras, sejumlah uang beserta sembako yang diterima langsung oleh Sulatra beserta istri.

Dan untuk bantuan bedah rumah akan segera direalisasikan melalui program CSR. (*)