Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bom Rakitan Ala Teroris Hendri Gunakan untuk Ledakkan Rekan Bisnis Narkobanya

Gara-gara narkoba, dendam orang begitu besat. Seperti dilakukan Hendri Kusnadi yang mengirimi Sapta Ujang bom rakitan berisi blerang dan paku.

Penulis: Dedi Nurdin
Editor: Y Gustaman
Tribun Jambi/Dedi Nurdin
Hendri Kusnadi memperagakan adegan saat meletakkan bom rakitan di depan rumah toko yang didiami Sapta Ujang di Jalan Yusuf Nasri, Kelurahan Pasir Putih, Kecamatan Jambi Selatan, Jambi, Senin (14/3/2016).
Tribun Jambi/Dedi Nurdin
Hendri Kusnadi memperagakan adegan saat meletakkan bom rakitan di depan rumah toko yang didiami Sapta Ujang di Jalan Yusuf Nasri, Kelurahan Pasir Putih, Kecamatan Jambi Selatan, Jambi, Senin (14/3/2016).

Bom rakitan yang tak sampai menjatuhkan korban jiwa karena keadaan sepi berdaya ledak rendah. Hal tersebut berdasar penyelidikan petugas Penjinak Bom Detasemen Gegana Satbrimob Polda Jambi.

Wakapolda Jambi, Kombes Nana Sudjana, Kamis (28/1/2016), mengatakan dari penguraian tim Gegana Polda Jambi, bom rakitan tersebut terangkai dari belerang, potasium dan semacamnya. Lalu dicampur paku ukuran 5 inci sebanyak 23 batang.

"Perlu diketahui ada tiga bahan seperti petasan dengan panjang 20 cm berdiameter sekira dua setengah inci dibungkus koran dan diberi lak ban dan diberi pesan di atasnya," kata Wakapolda saat itu.

Di bom rakitan tersebut ada sobekan kertas bertuliskan, "Asbak rokok patung putri duyung, antar acc simpang sudirman, berasal dari berinisial H Lapas Jambi, satu unit kerajinan tangan, alamat ditujukan kepada inisial SU alias AA di Haji Kamil."

"Lalu paku 5 inci, baterai kotak, bohlam, serpihan barang dari analog timer dan serbuk mengandung sulfur dan belerang dirangkai dalam paket itu," imbuh Nana yang memastikan bom ini tak terkait terorisme.

Peledakan Dipicu Narkoba

Tak butuh lama polisi menangkap pelaku peledakan bom rakitan. Sehari setelah bom meledak, Kamis (28/1/2016) malam, polisi meringkus Hendri Kusmadi alias Wak Hen dan Nirmansyah di sebuah hotel.

BERITA REKOMENDASI

Bukan tanpa alasan Hendrik begitu dendam terhadap Sapta Ujang. Di depan polisi ia menceritakan maksudnya mengirimkan Sapta bom rakitan terkait kasus narkoba.

Berdasar pemeriksaan sementara, Hendri merasa tertipu oleh tiga rekannya dalam perkongsian narkotika. Ia telah menyerahkan uang Rp 62 juta kepada Sapta Ujang untuk membeli 500 butir pil ekstasi yang rencananya akan diedarkan di Jambi. Lewat sebul barang pesanan tak kunjung datang.

Ilsutrasi narkoba. TRIBUN TIMUR/SANOVRA JR

"Barangnya ditunggu dari awal sampai akhir Januari tidak datang, akhirnya dia melakukan teror bom kepada temannya tadi," ujar Kapolda Jambi, Brigjen Musyafak, Senin (1/2/2016).

Musyafak memastikan Hendrik meneror temannya menggunakan bom yang ia rakit sendiri. Selama ini Hendrik otodidak menyiapkan bom rakitan.


"Dia otodidak, dia punya hobi berburu dan sering perbaiki senjata. Dia juga pernah ditahan di Sarolangun karena kasus senjata api," imbuh Musyafak.

Ungkit Pemain Narkoba Jambi

Halaman
123
Sumber: Tribun Jambi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas