Kapolda Jabar Bakal Pelajari Kasus Penamparan Ridwan Kamil
Kapolda Jawa Barat, Irjen Jodie Rooseto, akan mempelajari kasus dugaan penamparan Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil, terhadap sopir angkot gelap.
Penulis: Teuku Muhammad Guci Syaifudin
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribun Jabar Teuku Muh Guci S
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Pelaporan Taufik Hidayat terhadap Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil, atas dugaan penganiayaan bakal menjadi pembuktian tugas Kapolda Jawa Barat, Irjen Jodie Rooseto.
Jodie resmi menjabat Kapolda Jabar menggantikan Irjen Moechgiyarto yang dipercaya menjadi Kapolda Metro Jaya, meneruskan tugas Irjen Tito Karnavian yang diangkat sebagai Kepala BNPT.
Dalam laporannya ke Polda Jabar, Sabtu (19/3/2016), Taufik mengklaim menjadi korban penamparan dan pemukulan oleh Ridwan Kamil yang menemuinya sedang mencari penumpang di sekitar alun-alun Kota Bandung, Jumat (18/3/2016).
Sejak berita dugaan pemukulan terhadap Taufik menyebar, Ridwan Kamil melakukan klarifikasi bukan saja di Twitter tapi juga di depan media langsung. Bahkan, kemarin ia mempraktikkan tidak menampar Taufik melainkan hanya memegang pipinya saja.
Laporan Taufik terhadap pria yang akrab disapa Kang Emil itu masih dipelajari Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Jabar.
"Harus pelajari dulu, dalami dulu. Saya akan dalami dulu," ujar Jodie kepada wartawan usai perpisahan dengan Moechgiyarto di lapangan Polda Jabar, Kota Bandung, Selasa (22/3/2016).
Jodie sekaligus akan mempelajari operasional angkot jalur tengah atau angkot gelap yang tak memiliki trayek jelas di Kota Bandung. Kasus ini terkait erat dengan hajat perut orang banyak.
"Saya itu polisi kampung, dulu di Purwakarta tidak ada yang seperti itu," sambung Jodie.