Kapolda Meminta Pengebom Rumah di Basaan Menyerahkan Diri
Kapolda menginstruksikan kepada anggota agar melakukan sweeping senjata tajam dan minuman keras di rumah-rumah warga
Penulis: Ferdinand Ranti
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Manado Ferdinand
TRIBUNNEWS.COM, MINAHASA TENGGARA - Tragedi yang terjadi di Desa Basaan Kecamatan Ratatotok Kabupaten Minahasa Tenggara.
Provinsi Sulawesi Utara pada Jumat malam (25/3/2016) hingga Sabtu dinihari (26/3/2016) bukanlah isu SARA melainkan perbuatan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab.
"Ini bukan SARA, ini terjadi berawal dari acara hut warga Desa Basaan ada permasalahan dan cekcok sehingga saling pukul antara sekelompok remaja dan pemuda," kata Kapolda Sulut Brigjen Pol Wilmar Marpaung, Sabtu (26/3/2016).
Kapolda menegaskan akan terus mencari pelaku pembakaran rumah yang menggunakan bom ikan akan ditindak.
"Kita akan tindak tegas, kepada orang tua agar menyerahkan anaknya sukarela jangan sampai kita tindak tegas jemput secara paksa," katanya.
Kapolda mengatakan konflik yang terjadi di Basaan akan diselesaikan secepatnya.
"Kita masih mencari pelakunya. Saya instruksikan kepada anggota agar melakukan sweeping senjata tajam dan minuman keras di rumah-rumah warga," katanya.
Marpaung meminta agar warga setempat jangan panik dan jangan mudah emosi terprovokasi dan memprovokasi.
"Serahkan saja pada kami anggota kepolisian dan pemerintah untuk mengamankan serta mencari titik terang atas kejadian ini," kata Marpaung.