Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Setiap Sabtu, Imigrasi Pontianak Berikan Pelayanan Khusus Bagi Calon Jemaah Haji

Ada enam loket dari tujuh loket Imigrasi, difungsikan untuk melayani para calon jemaah haji.

Penulis: Tito Ramadhani
Editor: Wahid Nurdin
zoom-in Setiap Sabtu, Imigrasi Pontianak Berikan Pelayanan Khusus Bagi Calon Jemaah Haji
TRIBUN PONTIANAK/ TITO RAMADHANI
Satu di antara calon jemaah haji asal Kabupaten Landak saat di foto petugas, untuk kelengkapan pembuatan paspor di Kantor Imigrasi Kelas 1 Pontianak, Jl Letjen Sutoyo No 122, Pontianak, Sabtu (9/4/2016) 

"Dari Kabupaten Ketapang jumlahnya sekitar 220 orang dan Kabupaten Kayong Utara sebanyak 38 orang," terang Jovial

Untuk jadwal selanjutnya, pada Sabtu (23/4), pihaknya juga akan melayani calon jemaah haji asal Kabupaten Kubu Raya, dan selanjutnya disusul pada Sabtu (30/4) bagi calon jemaah haji asal Kota Pontianak.

Penyelenggara Haji dan Umroh Kementerian Agama Kabupaten Landak, Taufiqurrohman menambahkan, dari 20 calon jemaah haji asal Kabupaten Landak yang direncanakan, hanya 18 orang yang dapat melaksanakan proses pembuatan paspor

"Total calon jemaah haji asal Landak 40 orang, yang sudah memiliki paspor itu 20 orang. Ini sisanya, jadi 18 yang bisa membuat paspor, dua belum bisa diproses, terkait kelengkapan data, tapi tidak menjadi kendala, nanti akan diproses," ungkapnya

Menurut Taufiqurrohman, kendala yang kerap dihadapi pihaknya, adanya data calon jemaah haji yang tidak sesuai antara dokumen satu dengan dokumen lainnya.

"Ini menjadi pelajaran kami untuk di masa mendatang, untuk menyingkronisasi data sedini mungkin," katanya

Untuk itu, Taufiqurrohman mengimbau kepada calon jemaah haji yang telah memiliki no porsi maupun sudah mengetahui waiting list-nya, untuk dapat sedini mungkin mempersiapkan diri, terutama terkait dokumen-dokumen yang diperlukan sebagai syarat kelengkapan.

Berita Rekomendasi

"Dokumen-dokumen yang diperlukan harus lebih awal dilengkapi dan disingkronisasi, sehingga tidak ada kendala dalam pembuatan paspor. Biasanya nama itu ada selisih satu huruf, kemudian ada kesalahan bulan atau tahun kelahiran," tegas Taufiqurrohman

Ia menyarankan, jika memungkinkan, calon jemaah haji sedapat mungkin dapat membuat paspor sendiri. Namun jika masih ada calon jemaah haji yang belum memiliki paspor, pihaknya akan tetap mengkoordinir pembuatan paspor secara kolektif.

"Mungkin kalau ada yang sudah bisa membuat paspor sendiri, lebih baik membuat sendiri dulu, jikapun nantinya ada yang belum, akan kami koordinir seperti sekarang ini," sambungnya.(*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas