Nur Atikah Tewas, Rencana Rehab Rumah pun Menggantung
Uang untuk memugar rumah, lanjut Anas, digelontorkan tidak kurang dari Rp 70 juta.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, LEBAK - Kakak Nur Atikah (34), Anas (36) menuturkan bahwa Nur sebetulnya tengah mengumpulkan uang untuk memugar rumah orangtuanya, di Desa Kadujajar RT 21/04 no. 32, Kampung Warung Asem, Malimping, Kabupaten Lebak, Banten.
"Rumah utama sudah dipugar pakai duit pas dia ke Arab Saudi. Sekarang lagi diperluas lagi, pakai uang hasil dia kerja di Tangerang, " kata Anas.
Uang untuk memugar rumah, lanjut Anas, digelontorkan tidak kurang dari Rp 70 juta.
"Sampai kemudian ia kerja sebagai kasir di Rumah Makan Gumarang sekitar tahun 2013, dia masih bisa sisihkan uang untuk memperbaiki rumah ini, malah melebarkan rumah ini. Ini juga pelebarannya belum selesai, " katanya.
Nur pun juga bercita-cita menyekolahkan kedua buah hatinya setinggi mungkin. Namun cita-citanya itu direnggut oleh pacarnya, Kusmayadi yang membunuhnya.
"Dia memang cuma lulusan SMP, tapi itu nggak membuat dia apatis dengan pendidikan anaknya. Dia mau anaknya sekolah lebih tinggi dan lebih pintar," kata Anas.
Sayang, impian itu harus kandas.
Nur tidak bisa melihat kedua anaknya mengentaskan pendidikan, atau melihat lanjutan proses pelebaran rumah keluarganya yang hingga kini masih menggantung.
Sang tulang punggung keluara itu kini sudah pergi selamanya. (Banu Adikara)