Saefudin: Petugas Haji Jangan Sibuk Ibadah Pribadi
Untuk di kota Palembang, sebanyak 24 peserta ikut dalam seleksi yang yang diadakan di aula Pusat Informasi Haji (PIH), KM 10 Kecamatan Sukarami.
Penulis: Slamet Teguh Rahayu
Editor: Wahid Nurdin
Laporan wartawan Tribunsumsel.com, Slamet Teguh Rahayu
TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Untuk memberikan pelayanan kepada jamaah haji yang hendak melaksanakan ibadah, Kementerian Agama (Kemenag) melaksanakan seleksi calon petugas haji yang dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia, Rabu (27/4/2016).
Untuk di kota Palembang, sebanyak 24 peserta ikut dalam seleksi yang yang diadakan di aula Pusat Informasi Haji (PIH), KM 10 Kecamatan Sukarami.
Namun secara keseluruhan di Sumatera Selatan (Sumsel), sebanyak lebih dari 200 peserta ikut dalam seleksi yang diadakan oleh Kemenag kabupaten atau kota masing-masing.
Para peserta di Sumsel ini, akan memperebutkan 12 tempat sebagai Petugas Pemandu Haji Indonesia (TPHI), 11 orang yang akan ditempatkan sebagai Tim Pembimbing Ibadah Haji Indonesia (TPIHI), serta 6 orang yang akan ditempatkan sebagai Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH).
Untuk seleksi tahap pertama ini, para peserta harus berlomba menjawab 50 soal pilihan ganda dengan waktu selama 90 menit.
Usai melaksanakan tes tersebut, semua soal langsung dimusnahkan oleh panitia dengan cara dibakar dan disaksikan Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Sumsel, Hambali bersama Kepala bagian tata usaha.
Menurut Hambali melalui Humas Kakanwil Kemenag, Saefudin Latief saat dibincangi diruangannya mengatakan, pemusnahan ini telah sesuai dengan prosedural yang ada.
Ditambahkan Saefudin, setelah seleksi tahap awal ini, peserta yang dinyatakan lulus dari seluruh kabupaten atau kota se Sumsel akan menjalani tes selanjutnya pada tahap Provinsi dengan peserta yang lulus dua kali kebutuhan.
"Kebutuhan kita disemua posisi itu sekitar 29 orang. Jadi dari 200 orang itu, yang lulus dua kali kebutuhan itu. Selanjutnya, mereka akan menjalani tes mengaji, tes berbahasa Arab, tes berbahasa Inggris, dan tes kompetensi," katanya.
Saefudin juga menekankan, nantinya para peserta yang lolos seleksi diharapkan untuk melayani jamaah dengan semaksimal mungkin.
Saefudin juga berharap agar para petugas ini lebih mengutamakan untuk melayani para jamaah dibandingkan sibuk melaksanakan ibadah.
"Mereka inikan petugas, yang dibiayai oleh pemerintah, jadi harus melakukan pendampingan, jangan sibuk melaksanakan ibadah pribadi. Nantinya juga, untuk 1 kloter akan diisikan oleh 5 orang petugas pendamping," katanya.(*)