Bimbingan Skripsi, Mahasiswi Asal Jambi Malah Diperkosa
Jika BR nekat menceritakan kejadian tersebut, maka Dasrial akan menghambat penyelesaian skripsi BR, sehingga wisudanya akan terlambat.
Penulis: Slamet Teguh Rahayu
Editor: Wahid Nurdin
"Sample penelitian sayakan kurang, jadi pak Dasrial membantu saya untuk mencarikan sample. Nah, saat itu saya ditelpon pak Dasrial katanya samplenya sudah ada, jadi saya memutuskan untuk kembali dari Jambi ke Palembang untuk melihat sample itu," jelasnya.
Menaiki bus antar provinsi, BR tiba di terminal bus Palembang pada pukul 01.00 dinihari. Disana ia dijemput Dasrial dan mengajak BR untuk menginap di kosannya.
"Katanya ibu Eliza tidak ikut ke Palembang, karena ada tugas di Indralaya. Awalnya saya tidak mau diajak ke kosan itu, tapi karena menurut pak Dasrial sudah menganggap saya anak, dan para tetangga juga sudah kenal sama saya, jadi saya mau. Tidak ada curiga-curiga," jelasnya.
Akhirnya karena kelelalah akibat perjalanan cukup panjang, BR pun tertidur lelap di kosan milik Dasrial tanpa sempat untuk mengganti pakaiannya.
"Sayakan lelah pak ketika itu, jadi saya langsung tidur. Tapi saat tertidur, tiba-tiba dia sudah menimpa saya, dan jadilah peristiwa itu. Saya sudah mencoba melawan pak, namun saya malah kalah tenaga," keluhnya.
Setelah peristiwa itu, Dasrialpun mengancam BR agar tidak menceritakan kejadian tersebut ke orang lain.
Jika BR nekat menceritakan kejadian tersebut kepada orang lain, maka Dasrial akan menghambat penyelesaian skripsi BR, sehingga wisudanya akan terlambat.(*)