Mahasiswa KAMMI Makassar dan Polisi Nyaris Ricuh
Puluhan mahasiswa dari Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Kota Makassar, nyaris ricuh dengan aparat kepolisian.
Penulis: Fahrizal Syam
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribun Timur, Fahrizal Syam
TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Puluhan mahasiswa dari Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Kota Makassar, nyaris ricuh dengan aparat kepolisian saat menggelar unjuk rasa di bawah flyover Makassar, Jl Urip Sumoharjo Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (2/5/2016).
Penyebabnya karena mahasiswa yang tak mau menuruti permintaan kepolisian agar menjalankan aksi dengan tertib.
Saat itu para demonstran berorasi dan mengambil sebagian badan jalan di bawah jembatan layang, sehingga membuat arus lalu lintas jadi tersendat.
Polisi pun meminta mahasiswa untuk mundur dan memberi jalan kepada kendaraan, namun mahasiswa menolak dan tetap ngotot menjalankan demonstrasi.
Seorang polisi yang tak memakai seragam dibuat kesal dan akhirnya mendorong dan membanting mahasiswa tersebut hingga jatuh.
Sontak kejadian ini membuat kedua belah pihak jadi bersitegang, namun dapat segera dilerai oleh petugas lain yang berjaga.
Para demonstran kecewa dan menganggap polisi telah bertindak semena-mena kepada mereka.
"Katanya bapak itu pelindung dan pengayom masyarakat, tapi kenapa malah melarang kami menyampaikan aspirasi kami," teriak salah satu demonstran.