Plt Gubernur Riau: Pendatang Pengaruhi Angka Putus Sekolah di Provinsi Riau
Menurutnya, para pendatang berdomisili di lokasi yang tidak terdapat lembaga pendidikan.
Penulis: Budi Rahmat
Editor: Wahid Nurdin
Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru, Budi Rahmat
TRIBUNNEWS.COM, PEKANBARU - Plt Gubenur Riau, Arsyadjulandi Rachman mengungkapkan keberadaan para pendatang ke Provinsi Riau sedikit banyak mempengaruhi data dari anak-anak putus sekolah di Bumi Lancang Kuning.
Menurutnya, para pendatang berdomisili di lokasi yang tidak terdapat lembaga pendidikan.
"Jadi mereka sulit untuk mendapatkan pendidikan. Anak-anak mereka otomatis putus sekolah," terang Gubernur, Senin (2/5/2016).
Menurut Gubernur berbagai macam motivasi pendatang masuk ke Riau.
Mulai dari persoalan ekonomi, pendidikan sampai mengikuti keluarga.
Namun kedatangan mereka (pendatang.red) tidak disejalankan perencanaan pendidikan untuk anak-anaknya.
"Makanya harusnya mereka pergi ke lokasi yang ada lembaga pendidikannya. Dengan mereka tinggal di lokasi pinggiran, otomatis tidak sekolah. Maka terdeteksi putus sekolah," terang Gubernur.
Terkait dengan hari pendidikan nasional, Gubernur menyebutkan, hal yang perlu menjadi perhatian adalah peningkatan sumber daya manusia.
Bagaimana para guru sudah memiliki kompetensi.
"Dengan guru yang memiliki kompetensi, maka siswa yang dihasilkan juga berkualitas. Itu baik untuk masadepan," pungkasnya. (*)