Lambas Simanungkalit Batal Pulang ke Banjarmasin
Kondisi Lambas Simanungkalit yang sempat dirawat di Rumah Sakit di Malaysia dikabarkan masih dalam kondisi pemulihan.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, BANJARMASIN - Lambas Simanungkalit dan Teti Elfrida sudah bertemu di Malaysia.
Kondisi Lambas Simanungkalit yang sempat dirawat di Rumah Sakit di Malaysia dikabarkan masih dalam kondisi pemulihan.
Namun sudah dikabarkan kalau Lambas sudah bisa berjalan dan sudah bisa berbicara.
Sementara keluarga Teti sudah menunggu kedatangan mereka kembali ke rumahnya yang berada di Kompleks Purnama Sari, blok c Rt35 kelurahan Basirih, no 14, Banjarmasin.
Terlebih bagi anaknya yang masih TK, Rachel. Di mana Rachel mengungkapkan kalau ingin lekas ketemu ibu dan ayahnya.
"Kangen juga. Saya ingin ketemu dengan ayah dan ibu saya. saya ingin ke mall jalan-jalan bareng sama mama dan papa," katanya lugu, Selasa (3/5/2016).
Kemarin, Rachel di rumahnya ditemani dengan adik-adiknya Teti Elfrida yang menunggu di kediaman atau rumah Lambas.
Terlihat adik-adik teti sibuk mengecat rumahnya. Termasuk Nando. Menurut Nando, kalau kabar terakhir dapat telepon dari Ibu Teti akan kembali ke Banjarmasin dalam minggu ini.
"Konfirmnya telepon saja, namun masih tidak banyak yang diungkapkan," kata Nando.
Menurut Nando, informasi yang diperolehnya soal kondisi Lambas masih dalam tahap pemulihan.
"Namun sudah bisa bicara dan bisa berjalan," terang Nando.
Bahkan informasi yang diterimanya, kemarin sudah diizinkan pulang ke Banjarmasin, namun mengingat temperatur dalam pesawat yang tidak memungkinkan Lambas untuk pulang, karena itu penerbangan dibatalkan.
"Jadi infonya tidak memungkinkan dingin dibawa naik pesawat jadi sementara masih kondisinya dipulihkan. Kedinginan tidak bisa katanya," tandasnya.
Lambas adalah salah satu ABK yang ikut jadi tukang oli (Oiler) di TB Hendry yang menarik tongkang Christy beruatan batubara.
Tugboat ditengarai berangkat Tanggal 30 Maret 2016 dari Tarakan ke Filipina dan pulang dari Filipina, Minggu (10/4/2016).
Namun ditengah perjalanan dibajak oleh kelompok milisi bersenjata dengan menggunakan speadboat. Di mana pada insiden malam tersebut, dada Lambas tembus ke ketiak kiri diterjang peluru kelompok milisi yang diduga Abu Sayyaf. (lis)