Dimyati Natakusumah Dinilai Mampu Bersaing dalam Pilgub Banten
Jari 98 menyakini mantan Bupati Pandeglang akan sangat mudah menerapkan program-programnya pada masyarakat Banten
Penulis: Muhammad Zulfikar
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jaringan Aktivis Reformasi Indonesia (Jari 98) menyakini mantan Bupati Pandeglang, yang juga calon Gubernur Banten dari jalur independen Achmad Dimyati Natakusumah akan sangat mudah menerapkan program-programnya pada masyarakat Banten jika menang di Pilgub 2017 nanti.
Pasalnya, program tersebut telah memberi bukti yang jelas bukan janji semata.
"Kami yakin Pak Dimyati dengan pasangannya dari politisi Nasdem Wawan Iriawan itu tidak akan repot menyampaikan bukti kerjanya sehingga gampang sekali untuk melanjutkan 16 program yang pernah dia jalankan selama menjabat sebagai Bupati Pandeglang," kata Sekjen Jari 98, Arwandi, dalam keterangan tertulisnya, Selasa (10/5/2016).
Arwandi menuturkan, program pertama yang direalisasi jebolan S3 Ilmu Politik Universitas Indonesia dan S3 Ilmu Hukum Universitas Padjadjaran itu adalah beras raskin digratiskan.
Semua beras miskin untuk rakyat Banten nantinya tidak harus bayar sepeserpun.
"Jadi raskin tidak ada alasan tak sampai tujuan kepada si penerima yaitu orang miskin yang memang tidak sanggup bayar. Dan jangan sampai raskin itu jadi ajang bancakan para tengkulak dan oknum aparat desa sehingga tak tepat sasaran," tuturnya.
Arwandi juga mengapresiasi program lainnya putra daerah Banten tersebut, yaitu memberikan bantuan santunan kematian bagi seluruh warga Banten seperti yang pernah dia lakukan di Pandeglang dulu, sebesar Rp 1 juta.
Sebab, rakyat selaku pemilik negeri ini memiliki haknya terhadap keuangan negara.
Jadi, kata dia, tidak ada alasan tak bisa membeli kain kafan dan tak bisa menguburkannya.
Program sekjen DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) selanjutnya itu adalah bantuan biaya nikah.
"Suami Bupati Kabupaten Pandeglang Hj Irna Narulita itu telah membebaskan biaya nikah kepada negara yang harus dibayar oleh yang mempunyai hajat nikah tersebut. Tak ada alasan juga tak menikah di Kantor Urusan Agama (KUA). Bagi yang beragama Islam dibuatkan peraturan dengan himbauan agar pernikahan dilaksanakan di Masjid agar dimakmurkan," paparnya.
Selain itu, Arwandi mengatakan pihaknya juga mendukung program lain Dimyati yang akan diterapkannya jika menjadi orang nomer satu di Banten yakni bebas biaya sekolah sebelum BOS keluar.
Hal itu bertujuan untuk membantu anak-anak sekolah menyelesaikan pendidikannya agar SDM bisa unggul dan meningkatkan angka partisifasi kasar pendidikan dan juga pemberatasan buta aksara.
Juga ada bebas biaya berobat bagi keluarga miskin dan gratiskan KTP, KK, Akta karena hal itu kebutuhan pokok masyarakat yang harus dimiliki dan itu kewajiban serta keuntungan negara juga sebagai hak nya masyarakat.
"Dan masih banyak lagi program mantan Ketua Kadin Jabar yang sudah sangat jelas terbukti pernah ia kerjakan. Kami yakin masyarakat Banten secara keseluruhan akan puas dan lebih memilih H Dimyati," tukasnya.