Buntut Keributan, Sopir Taxi Bluebird Diminta Saling Berbagi Penumpang
Ia mengatakan, setelah melakukan mediasi, sopir taxi Bluebird sepakat memberi kesempatan bagi sopir taxi lainnya untuk mangkal di depan pintu masuk
Penulis: Array Anarcho
Editor: Sugiyarto
Laporan Wartawan Tribun Medan/ Array A Argus
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Sejumlah sopir taxi Bluebird dengan sopir taxi Express dan Karsa yang sempat terlibat bentrok di depan pintu stasiun railink PT Kereta Api Indonesia (KAI) di Jl Jawa, Medan Timur akhirnya dikumpulkan Kapolsekta Medan Timur, Komisaris BL Malau.
Hampir setengah jam melakukan mediasi, Malau pun memberi keterangan kepada awak media.
"Sebenarnya, sopir taxi Bluebird juga tidak boleh bersikap seperti itu. Harusnya, bisalah mereka berbagi penumpang," kata Malau, Jumat (13/5/2016) sore.
Ia mengatakan, setelah melakukan mediasi, sopir taxi Bluebird sepakat memberi kesempatan bagi sopir taxi lainnya untuk mangkal di depan pintu masuk railink.
Ia mengatakan, rezeki itu harus dibagi, dan tidak boleh serakah.
"Mereka semua inikan sama-sama mencari makan. Tapi enggak boleh begitu. Saya bilang tadi, mereka harus berbagi (penumpang)."
"Dan pihak Bluebird bersedia memberi ruang bagi sopir taxi lainnya mangkal di depan pintu masuk railink," katanya.
Usai melakukan mediasi, sejumlah sopir taxi tampak berkumpul membicarakan hasil mediasi yang mereka jalankan.
Sejauh ini, petugas Brimob melakukan penjagaan guna menghindari adanya kericuhan susulan.
"Saya sudah katakan, jangan adalagi ribut-ribut. Kalau bisa saling berbagi, kan lebih baik," ungkap Malau berjalan kaki menuju Polsek Medan Timur yang kebetulan letaknya bersebelahan dengan stasiun railink PT KAI.(ray/tribun-medan.com)