Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Anak Penyintas Kanker Gembira Hadiri Harkitnas di RSUP Sardjito

Ratusan anak penderita kanker mengadakan acara 'Aku Bangkit, Sakitku Bukan Penghalangku' di RSUP dr Sardjito, Yogyakarta, Jumat (19/5/2016).

Penulis: Khaerur Reza
Editor: Y Gustaman
zoom-in Anak Penyintas Kanker Gembira Hadiri Harkitnas di RSUP Sardjito
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Sejumlah warga melakukan aksi botakin rambut masal dalam kampanye Shave For Hope di Lippo Mall Kemang, Jakarta, Minggu (6/9/2015). Aksi botakin rambut masal tersebut sebagai bentuk kepedulian dan kegiatan penggalangan dana demi mendukung anak penderita kanker. (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN) 

Laporan Wartawan Tribun Jogja, Khaerur Reza

TRIBUNNEWS.COM, SLEMAN - Ratusan anak penderita kanker mengadakan acara 'Aku Bangkit, Sakitku Bukan Penghalangku' di RSUP dr Sardjito, Yogyakarta, Jumat (19/5/2016).

Acara yang bersamaan Hari Kebangkitan Nasional ini memang digelar guna mengajak para penyintas kanker yang masih berusia di bawah 10 tahun untuk bangkit.

Mereka diajak bergembira bersama dengan beragam acara seperti menari, bernyanyi, membaca puisi, hingga fashion show.

Orangtua penyintas kanker tak mau kalah, sehingga suasana semakin sangat meriah meski digelar secara sederhana.

Direktur Utama RSUP Dr Sardjito, Syafak Hanung, mengatakan salah satu penentu kesembuhan pasien adalah hati yang bahagia.

"Inilah upaya kami untuk membuat anak-anak bergembira dan terus memiliki semangat hidup," ujar Syafak.

Berita Rekomendasi

Kanker adalah penyakit yang penyembuhanya cukup panjang dan memakan waktu bertahun-tahun, terutama ketaatan pasien mengikuti protokol, sehingga dukungan dan kesabaran orangtua penting sekali.

"Semoga bisa memberi semangat pada orang tua, mereka yang seidkit nglokro menjadi semangat lagi," tambahnya.

Salah seorang orang tua dari penyintas leukimia, Efrida mengatakan perasaannya bahagia campur sedih karena anaknya masih harus menjalani terapi namun pagi ini jelas terpancar kebahagiaan di mata anaknya Jihan Asyifa yang masih berumur 7 tahun tersebut.

"Yang penting dia seneng saya ikut seneng, dan tidak mengganggu kesehatan tapi membantu kesembuhannya," ujar warga Prawirodirjan Yogyakarta tersebut.

Sumber: Tribun Jogja
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas