Polsek Tolak Laporan Kehilangan Istri dan Anaknya, Heri Mengadu ke Wakapolda Lampung
Heri Deberio, warga Desa Mataram Baru, Kecamatan Mataram Baru, Kabupaten Lampung Timur, mendatangi Wakapolda Lampung Komisaris Besar Bonifasius Tampoi
Penulis: Wakos Reza Gautama
Editor: Sugiyarto
Laporan Wartawan Tribun Lampung Wakos Gautama
TRIBUNNEWS.COM, LAMPUNG - Heri Deberio, warga Desa Mataram Baru, Kecamatan Mataram Baru, Kabupaten Lampung Timur, mendatangi Wakapolda Lampung Komisaris Besar Bonifasius Tampoi saat berkantor di Lapangan Saburai, Kamis (26/5/2016).
Heri mengadukan laporan kehilangan anak dan istrinya yang tidak ditanggapi oleh polsek setempat.
Heri mengatakan, istrinya Handayani (21) dan anaknya Hendika Agung Pradana hilang sejak 21 hari lalu.
“Saya melapor ke polsek tapi pihak polsek bingung mau menerima laporan saya. Polsek beralasan tidak ada undang-undangnya, sehingga bingung mau membuat laporan model apa. Jadi laporan saya tidak diterima,” ujar Heri.
Heri mengatakan, istri dan anaknya terakhir terlihat di rumah majikannya, yang letaknya tak jauh dari rumah Heri.
Heri menerangkan, istrinya bekerja sebagai buruh cuci di rumah tetangganya. Sebelum hilang, Handayani dan Hendika datang ke rumah majikannya mengambil tas plastik.
“Bos nya tanya mau pergi kemana. Istri saya bilangnya mau ke pasar. Istri saya lalu pergi bersama tukang ojek,” ujar Heri.
Sejak itulah, kata dia, istri dan anaknya tidak pernah kembali lagi ke rumah.
Heri mengatakan, sempat menghubungi nomor ponsel istrinya namun selalu sibuk. Hingga akhirnya nomor ponsel istrinya tidak aktif lagi.
Heri sempat menanyakan tukang ojek yang mengantar istrinya.
Berdasarkan pengakuan tukang ojek itu, tutur Heri, istrinya diantar sampai ke daerah Kali Balok, Bandar Lampung.
Heri mengira istrinya pulang ke rumah orangtuanya. Namun setelah dicek, Handayani tidak ke rumah orangtuanya.
Heri mengaku selama ini tidak pernah ada masalah dengan istrinya.
“Saya juga heran kenapa istri dan anak saya hilang. Saya mohon kepada bapak untuk membantu mencarikan istri dan anak saya,” tutur Heri kepada Wakapolda.