Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tim dari Surabaya Didatangkan untuk Otopsi Jenazah Tanpa Busana di Lamonga

Dari bukti yang ditemukan di tubuh korban di lokasi kejadian, besar kemungkinan korban meninggal dunia lantaran dianiaya.

Editor: Choirul Arifin
zoom-in Tim dari Surabaya Didatangkan untuk Otopsi Jenazah Tanpa Busana di Lamonga
ISTIMEWA
ilustrasi 

TRIBUNNEWS.COM, LAMONGAN– Polisi masih berupaya mengungkap kasus tewasnya seorang perempuan, yang mayatnya ditemukan tanpa busana di tegalan milik Samuri di Lamongan, Jawa Timur, Senin (30/5/2016).

Untuk mengusut teka-teki kasus ini, Polres Lamongan mendatangkan tim dari Surabaya untuk mengotopsi jasad korban pada Senin (6/6/2016) sore atau sepekan lebih setelah jenazah korban ditemukan.

Tim ini didatangkan karena tim medis dan dokter Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Soegiri, Lamongan, dianggap belum ada yang memiliki spesialisasi untuk melakukan otopsi.

"Makanya, otopsi terhadap jasad korban baru bisa dilaksanakan Senin sore ini, setelah ada kepastian dokter yang dilibatkan adalah dokter dari Surabaya," kata Kepala Urusan Subbag Humas Polres Lamongan Ipda Raksan, Senin (6/6/2016).

Dari bukti yang ditemukan di tubuh korban di lokasi kejadian, kata Raksan, besar kemungkinan korban meninggal dunia lantaran dianiaya.

Hanya saja, polisi belum berani memastikan hal itu karena belum berhasil mengungkap identitas korban.

Sudah ada beberapa saksi yang dimintai keterangan. Polisi juga mencari tahu apakah korban merupakan warga Lamongan atau dari luar daerah tersebut.

Berita Rekomendasi

Sempat beredar kabar bahwa korban merupakan warga Desa Maduran, Kecamatan Maduran, Lamongan. Namun setelah dicek kebenarannya, ternyata informasi tersebut dipastikan tidak benar.

"Kami juga mengimbau, bagi siapa pun yang merasa kehilangan anggota keluarganya, harap mengecek dan bisa mencari informasi ke Polres Lamongan. Barangkali ada kesamaan ciri-cirinya. Yang jelas, korban berjenis kelamin perempuan," kata dia.

Sampai saat ini, proses otopsi yang ditangani oleh tim medis dan dokter asal Surabaya masih terus berlangsung.

Pemilik tegalan, Samuri, merupakan warga Kecamatan Brondong, Lamongan. Dia lah yang menemukan jenazah korban pada Senin pekan lalu.

Sebelum kasus ini diambil alih Polres Lamongan, Polsek Brondong sempat kesulitan mengungkap kasus ini karena warga di sekitar tempat kejadian perkara tidak ada yang mengenali korban.

Penulis: Kontributor Gresik, Hamzah Arfah

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas