Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

8 Ton Daging Sapi Ilegal di Rumah Prajurit TNI Terbongkar

Kopka TS dan istrinya pasrah tapi emosi, rumah dinas untuk penimbunan daging sapi ilegal ketahuan atasannya di Kodam Bukit Barisan.

Penulis: Array Anarcho
Editor: Y Gustaman
zoom-in 8 Ton Daging Sapi Ilegal di Rumah Prajurit TNI Terbongkar
Tribun Medan/Array A Argus
Ratusan kilo daging sapi ilegal yang diamankan petugas Kodam I Bukit Barisan di Kompleks TNI Gaperta XII, Medan, Senin (13/6/2016). 

"Sudah, ambil saja gambarnya. Di belakang pintu dapur itu lebih banyak lagi. Enggak apa-apa. Ambil saja gambarnya, kan ada saya," Kolonel Anggoro meyakinkan wartawan.

Delapan Ton Daging

Bisnis daging sapi ilegal yang dijalankan V sudah setahun. Ia menjadikan rumah dinas suaminya sebagai prajurit TNI di Kompleks TNI Gaperta sebagai lokasi penimbunan.

Anggota telik sandi Kodam Bukit Barisan sudah mendapat kabar penyelundupan daging sapi ke dalam kompleks perumahan prajurit. Dimulailah penyelidikan.

Petugas TNI Kodam I Bukit Barisan mengeluarkan daging ilegal asal India dari sejumlah lemari pendingin di rumah dinas Kopka TS di Kompleks TNI Gaperta XII, Jalan HA Manaf Lubis, Medan, Senin (13/6/2016). TRIBUN MEDAN/ARRAY A ARGUS

"Awalnya diketahui bahwa daging asal India itu dibawa ke rumah anggota kami di Gaperta XII. Setelah 10 hari dipantau, barulah tadi pagi kami tangkap kurirnya," cerita Kolonel Anggoro.

Total daging sapi beku yang diamankan sebanyak 400 paket dengan berat bersih mencapai delapan ton. Berat bersih tiap-tiap kardus 20 kilogram. Tertulis di kardus pembungkus barang berasal dari India.

Berita Rekomendasi

Setelah melakukan pengintaian, anggota telik sandi menangkap dua orang kurir suruhan V, dari merekalah petugas mengembangkan bisnis ilegal istri Kopka TS itu.

Ketika diinterogasi, kedua kurir mengaku hendak mengantarkan daging pesanan ke pasar-pasar tradisional atas suruhan V. Mereka membawa 17 paket daging dengan berat per paket 20 kilogram.

Menurut Kolonel Anggoro, V diduga banyak melanggar aturan. Selain memasukkan barang tanpa izin bea cukai, daging ilegal ini juga ditimbun di rumahnya.

"Kita ini kan kerja sama penjualan dagingnya ke Australia. Tidak ada kerja sama kita dengan India. Makanya saya katakan, ini daging ilegal," tegas kolonel Anggoro.

Ia menyebutkan, ratusan kilo daging sapi ini dikirim melalui jalur laut. Daging dikemas lewat paket, lalu diberangkatkan melalui jalur pelabuhan Tanjung Balai, Karimun.

Sudah Setahun

Sudah setahun V menjalankan bisnis daging sapi ilegal asal Indonesia. Selama itu bisnisnya menjual daging sapi beku yang ditimbun di rumahnya tak tercium.

Halaman
123
Sumber: Tribun Medan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas