Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pemancing Ikan Tewas Digulung Gelombang Besar

Makris Nupu (22) yang hilang saat memancing ikan ditemukan Tim SAR Kupang tewas mengapung di tepi pantai, Senin (13/6/2016).

Editor: Y Gustaman
zoom-in Pemancing Ikan Tewas Digulung Gelombang Besar
TRIBUN JOGJA/HASAN SAKRI
Gelombang tinggi air laut menerjang kawasan pantai Depok, Bantul, DI Yogyakarta, Kamis (9/6/2016). Gelombang tinggi yang terjadi kawasan pantai selatan Jawa telah mengakibatkan kerusakan di sejumlah daerah. TRIBUN JOGJA/HASAN SAKRI 

Laporan Wartawan Pos Kupang, Julius Akoit

POS KUPANG.COM, OELAMASI - Makris Nupu (22) yang hilang saat memancing ikan ditemukan Tim SAR Kupang tewas mengapung di tepi pantai, Senin (13/6/2016).

Nupu tewas tenggelam setelah dihantam gelombang ganas saat melaut bersama temannya di Pantai Manubelon, Kecamatan Amfoang Barat Daya, Kabupaten Kupang, Sabtu (11/6/2016) sekitar pukul 04.00 wita. Sedangkan teman korban bernama Yulen Nyola (21) selamat.

"Korban Makris Nupu sudah dikuburkan keluarganya Senin siang tadi. Ia langsung dikuburkan karena kondisinya sudah rusak," kata Camat Amfoang Barat Daya, Oktovianus M. Bire, kepada Pos Kupang.

Tentang kronologis peristiwa naas itu, Camat Bire menuturkan korban mengajak temannya sesama nelayan untuk memasang pukat sekaligus memancing ikan di laut, sekitar 200 meter dari bibir Pantai Manubelon.

"Keduanya menggunakan sampan kecil. Saat sedang asyik memancing usai memasang pukat, tiba-tiba angin kencang menderu dan ombak raksasa bergulung-gulung menghantam sampan mereka. Korban terlempar dari atas sampan dan hilang diseret arus deras akibat bergeloranya air laut," ia berkisah.

Teman korban, Yulen Nyola selamat karena memegang sampan yang terus mengapung diseret arus deras.

Berita Rekomendasi

"Setelah selamat, teman korban meminta bantuan warga Manubelon. Saya langsung menelpon Tim Basarnas Kupang. Lalu direspons dengan mengirim delapan personel yang dipimpin Pak Hendry Fayol untuk melakukan pencarian selama tiga hari. Tadi pagi (Senin, red), jasad korban baru ditemukan dalam kondisi rusak dan langsung dikuburkan," jelas Camat Bire.

Sumber: Pos Kupang
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas