25 Ekor Ikan Paus Terdampar di Pantai Gending Probolinggo
Sekitar 25 ekor paus terdampar di perairan Desa Pesisir, Gending, Kabupaten Probolinggo, Jatim, Rabu (15/6/2016).
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM, PROBOLINGGO - Sekitar 25 ekor paus terdampar di perairan Desa Pesisir, Gending, Kabupaten Probolinggo, Jatim, Rabu (15/6/2016).
Paus berukuran 4-5 meter itu terdampar, diduga karena cuaca ekstrim yang terjadi di perairan utara Probolinggo beberapa hari terakhir.
Kepala Desa Pesisir, Sanemo, mengatakan cuaca laut Probolinggo, Jatim sedang tak bersahabat beberapa hari terakhir, yaitu suhu panas.
Terkait kabar terdamparnya paus ini, Sanemo mengetahuinya dari salah satu warganya bernama Mulyadi sekitar pukul 13.00 WIB.
"Fenomena (paus terdampar) ini bukan kali pertama. Hanya saja, yang sekarang ini terjadi jumlahnya sangat banyak," kata Sanemo kepada Surya (TRIBUNnews.com Network)..
Sanemo menuturkan kawanan paus tersebut sebenarnya sudah akan pergi lagi ke laut dalam.
Hanya saja, kawanan paus yang belum diketahui jenisnya itu kembali lagi mendekati pantai karena ada salah satu kawanannya yang tertinggal.
"Kawanannya ingin menjemput seekor paus yang tertiNggal itu. Tapi malah semuanya tak bisa balik lagi ke laut dalam karena tiba-tiba air surut," sambungnya.
Melihat puluhan paus itu terjebak, bahkan ada yang tersesat di hutan mangrove, para nelayan berusaha mendorong paus-paus tersebut kembali ke tengah laut.
Upaya mendorong makhluk mamalia air ini kandas karena air dangkal serta tak ada arus. Beberapa nelayan mencoba menggiring delapan paus ke muara Sungai Cepongan yang agak dalam.
Hal ini dilakukan agar paus-paus ini bisa hidup sembari menunggu laut pasang kembali.
"Biar bisa tetap hidup. Tapi biasanya akan mati juga," ujarnya.
Warga nelayan bersama instansi terkait akan mencoba melakukan penyelamatan Rabu malam ketika air pasang. Rencananya, paus-paus ini akan ditarik menggunakan perahu besar.
Kepala Bidang Pengelolaan Sumberdaya Kelautan Dinas Perikanan dan Kelautan (Diskanla) Kabupaten Probolinggo, Wahid Noor Aziz, menduga kawanan paus terdampar itu karena cuaca ektrim di laut lepas.
Cuaca ekstrim dengan suhu yang panas membuat paus-paus itu tidak fit, dan memilih mendekati pantai untuk mencari suhu yang nyaman.
"Karena kondisi yang tidak fit, kemungkinan kawanan paus itu tak tahu arah, hingga akhirnya terdampar. Namun, masih akan kami teliti kembali karena baru kali ini jumlah yang terdampar sangat banyak," tandas Wahid kepada Surya (TRIBUNnews.com Network)..
Mengenai upaya penyelamatan, pihaknya akan berkoordinasi dengan nelayan setempat untuk mengembalikan hewan-hewan menakjubkan ini ke laut.
Wahid menyatakan sampai pukul 17.00 WIB paus-paus tersebut masih dalam keadaan hidup meski kondisinya lemah.
"Warga pun ikut menjaga kawanan paus ini tetap hidup dan sama-sama akan kami upayakan untuk mengembalikannya ke laut," ujar Wahid kepada Surya (TRIBUNnews.com Network).
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.