Laporan Wartawan Tribun Manado Finneke Wolajan

TRIBUNNEWS.COM, MANADO - Tak pernah terbayangkan peristiwa naas akan dialami Keluarga Kalvin Kustaman.

Mobil Avanza DB 1458 AW yang dikendarainya dan ditumpangi empat anggota keluarganya tertimpa gardu listrik di Jalan Kayu Bulan, Malalayang Satu Timur, Selasa (21/6).

Meyti Mawuntu (57) harus meregang nyawa dalam peristiwa ini, sebab luka yang terlampau parah.

Korban duduk di paling kanan tepat di belakang sopir. Ia seketika itu juga meninggal di tempat.

Sementara Kalvin Kustaman, Yolanda Tangkumakat, Tavenly Kustaman dan Julio Kustaman mengalami luka berat. Para korban langsung dilarikan ke RSUP Kandou Malalayang.

Selasa pagi sekitar pukul 07.30 Wita sebatang pohon kapuk tumbang dan menimpa kabel listrik.

Sehingga menyebabkan tiang gardu listrik di dekatnya roboh. Pada saat bersamaan, melintas mobil yang ditumpangi keluarga ini.

Akibat hantaman keras gardu listrik berukuran besar itu, mobil mengalami ringsek dan rusak berat di bagian atap dan kaca depan serta samping.

Jika melihat kondisi mobil, mustahil rasanya jika masih ada yang selamat. Beruntung empat lainnya masih selamat.

Kejadian itu menggemparkan warga sekitar. Warga langsung lari ke luar rumah menyaksikan peristiwa itu.

Sementara lainnya mencoba menolong. Polisi langsung datang ke lokasi untuk mengevakuasi para korban dalam mobil.

Kapolresta Manado AKBP Suprayitno, melalui Kasubbag Humas AKP Agus Marsidi, membenarkan adanya kejadian tersebut.

Saat kejadian, polisi langsung menghubungi PLN untuk mengevakuasi gardu tersebut.

"Pihak PLN sudah dihubungi untuk menangani gardu listrik yang roboh. Masyarakat diimbau untuk waspada dan berhati-hati jika melintas disekitar pohon besar saat turun hujan," tukasnya.

Robohnya pohon yang merembet pada gardu tersebut karena hujan disertai angin yang melanda Kota Manado dan sekitarnya sejak Senin (20/6) hingga Selasa (21/6). Selain di sini, lokasi lainnya juga terdampak bencana. (fin)