PT KAI Daop II Siapkan 172 Petugas Periksa Perlintasan Kereta Api
PT KAI mencatat setidaknya ada 47 titik rawan gangguan alam di sepanjang jalur perlintasan kereta api di wilayah Daop II.
Penulis: Teuku Muhammad Guci Syaifudin
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Jabar Teuku Muh Guci S
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Mengantisipasi gangguan alam yang terjadi di sepanjang jalur perlintasan kereta api, PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) menyiapkan 172 petugas melakukan pemeriksaan jalur perlintasan kereta api.
Mereka akan melakukan pemeriksaan setiap hari menjelang Lebaran 2016.
Kepala Humas PT KAI Daop II Bandung, Franoto Wibowo mengatakan, setidaknya ada 47 titik rawan gangguan alam di sepanjang jalur perlintasan kereta api di wilayah Daop II.
Menurutnya, kontur jalur perlintasan kereta api di wilayah Daop II banyak melintasi penggunuan dan rawan terjadi longsor.
"Semuanya jalur perlintasan ini sudah dalam perbaikan dan perawatan. Kami juga pantau dengan mendirikan pos pengawasan dan pemantauan pra sarana yang dijaga tiga orang per sift di setiap titik rawan gangguan alam," kata Franoto kepada Tribun di Stasiun Bandung, Jalan Stasiun Barat, Kota Bandung, Rabu (22/6/2016).
Dikatakan Franoto, dari 47 titik ada satu titik yang paling diwaspadai, yakni di kilometer 107.
Menurutnya, di kilometer tersebut rawan terjadi pergerakan tanah sehingga pihaknya menyiapkan petugas selama 24 jam dan alat berat untuk antisipasi terjadinya penimbunan tanah.
"Di titik itu sering ada gundukan tanah karena pergerakan itu. Nah gundukan itu kami keruk dan kemudian dimasukkan ke dalam karung. Kemudian karung itu kami kirim ke stasiun Cimekar untuk antisipasi banjir," kata Franoto.
Franoto mengatakan, perawatan terhadap jalur perlintasan kereta api mulai dilakukan secara intensif.
Menurutnya, 3900 kilometer rel terbentang di wilayah PT KAI Daop II menuju Jawa Tengah.
Adapun Perawatannya diakukan serentak dalam satu minggu empat kali.
"Jadi menjelang Lebaran ini ada namanya petugas pemeriksa jalan rel ekstra," ujar Franoto.